Tiga Pejabat Dinas Kesehatan Kab.Cianjur Mundur dalam 4 Bulan, Kompetensi Jadi Sorotan

Cianjur, Jabar, Media mitrapolisi tv.com, 10 Juli 2025– Dalam kurun waktu empat bulan terakhir, tiga pejabat di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur mengundurkan diri dari jabatannya. Yang terbaru adalah dr. Yusman Faisal, yang resmi mengajukan pengunduran diri dari posisi Kepala Dinkes pada 8 Juli 2025.

Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Cianjur, Akos Koswara, menjelaskan bahwa pengunduran diri Yusman telah diajukan sejak lama, namun baru diproses akhir pekan lalu.

“Alasannya, beliau merasa tidak mampu lagi menjalankan tugas sebagai kepala dinas dan meminta untuk dialihkan ke tugas lain,” ujar Akos.

Setelah mundur, Yusman kini ditugaskan sebagai dokter fungsional di RSUD Sayang. Sementara itu, posisi Kepala Dinkes Cianjur untuk sementara diisi oleh Plt dr. I Made Setiawan, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Puskesmas Ciherang.

**Dua Dirut RSUD Juga Mundur Sebelumnya**
Sebelum Yusman, dua pejabat lain di sektor kesehatan Cianjur juga telah mengundurkan diri, yakni:
1. **Jan Izaac Ferdinandus** – Direktur Utama RSUD Pagelaran
2. **Yogeswara Soeharto** – Direktur Utama RSUD Cimacan

Keduanya mengajukan pengunduran diri pada 12 Maret 2025. Akos mengakui, saat itu dirinya belum menjabat sebagai Plt BKPSDM, sehingga tidak mengetahui detail alasan mundurnya kedua pejabat tersebut.

**BKPSDM Bakal Perketat Assessment dan Pembinaan**
Menyikapi fenomena ini, Akos menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap kompetensi calon pejabat sebelum menjabat.

“Kami akan memaksimalkan tahapan assessment dan pembinaan agar tidak ada lagi pejabat yang mundur karena ketidakmampuan menjalankan tugas,” tegasnya.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan stabilitas dalam pengelolaan sektor kesehatan di Cianjur, yang selama beberapa bulan terakhir terus dihantui oleh pergantian pejabat.

**Analisis: Krisis Kepemimpinan atau Beban Kerja Berlebihan?**
Tingginya angka pengunduran diri pejabat kesehatan di Cianjur memunculkan pertanyaan: apakah ini disebabkan oleh krisis kepemimpinan, beban kerja yang terlalu berat, atau faktor lain? Beberapa kalangan menduga ada tekanan politik atau kesulitan anggaran yang memengaruhi kinerja para pejabat. Namun, hal ini masih perlu dikaji lebih dalam.

Sementara itu, masyarakat berharap Plt baru dapat membawa perubahan positif bagi pelayanan kesehatan di Cianjur.
( Korlip Jabar- Hadi.s)

Editor- John Firman

Berita Terkait