Cianjur, Jawa Barat
Media mitrapolisi tv.com, Sabtu 23/8/2025-Beberapa pejabat tinggi Dinas pendidikan dan olah raga DISDIKPORA kabupaten cianjur dan 148 kepala sekolah dipanggil oleh pihak kejaksaan kabupaten cianjur
Publik bertanya ada apa dengan pemanggilan para pejabat DISDIKPORA kabupaten cianjur dan kepala sekolah segitu banyaknya
Informasi yang diterima Beberapa pejabat dan kepala sekolah dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pada kementrian pendidikan budaya riset dan teknologi(DIKBUDRISTEK) Republik indonesia dalam program Digitalisasi pendidikan tahun 2019 sampai dengan 2022
Sebanyak 148 kepala sekolah diantaranya kepala sekolah menengah pertama(SMP)dan sekolah dasar(SD)berikut dengan Pejabat dinas serta beberapa staf lainya hadir sebagai saksi pemeriksaan dimulai tanggal13 sampai dengan14 Agustus tahun 2025
Menurut salah satu kepala sekolah melalui telepon Whatsapp yang enggan namanya disebut membenarkan dengan adanya pemanggilan dari pihak kejaksaan kepada beberapa kepala sekolah SMP dan SD serta pejabat dinas dan staf nya
“Saya hadir karna ada surat resmi dari kejaksaan dan tidak cuma saya ada beberapa kepala sekolah lain pun ikut hadir untuk memberikan ke saksian keterangan”
Sambungnya,kami dperiksa cuma sebentar kang terkait penerimaan bantuan program Digitalisasi Chroembook beberapa tahun lalu, saya dan kepala sekolah yang dipanggil membawa bukti penerimaan barang tersebut ke pihak kejaksaan,dan alhmdulilah kami diperiksa cuma sebentar karna antri dengan kepala sekolah lain.Ungkapnya
Kepala dinas pendidikan dan olah raga DISDIKPORA,kabupaten cianjur Ruhli Solehudin,membenarkan dengan adanya pemanggilan 148 kepala sekolah,oleh pihak kejaksaan kabupaten cianjur
Guna memberikan kelarifikasi penerimaan manfaat bantuan Croombok,anggaran kementrian pendidikan budaya riset dan teknologi DIKBUDRISTEK tahun 2019 sampai 2022
Pemangilan pihak kejaksaan sipatnya kelarifikasi bahwa sekolah sekolah yang dipanggil menerima atau tidak program Digitalisasi croombok tersebut
Tidak cuma kabupaten cianjur yang dipanggil se indonesia,karna ini program kementrian pendidikan budaya riset dan teknologi.Bebernya
(Biro tim Cjr- Dm, Hd)
Editor- Redaksi
