Cianjur Bergemuruh: Eks Bupati Herman Suherman Bantah Keterlibatan dalam Skandal Proyek PJU

Kab.Cianjur, Jabar, Media mitrapolisi tv.com, Selsa 15 Juli 2024, Suara mantan Bupati Cianjur, Herman Suherman, akhirnya pecah menyikapi guncangan isu keterlibatannya dalam proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) senilai puluhan miliar rupiah. Dalam konferensi pers yang digelar di Jalan K.H. Abdulla Bin Nuh, Cianjur, pria yang kerap disapa Kang Herman ini tampil dengan wajah dingin namun tegas, membawa klarifikasi yang dinanti publik.

*”Ini bukan sekadar bantahan. Ini tentang integritas yang coba dirobohkan,”* ujarnya, menatap lurus deretan lensa kamera.

**Tuduhan yang Membara**
Isu miring yang menjalar di masyarakat menyebut Herman terlibat dalam praktik “main proyek” hingga jual beli jabatan selama masa pemerintahannya. Namun, dengan kalimat terukur, ia membabat semua tudingan itu.

*”Dari Wakil Bupati sampai jadi Bupati, saya selalu jaga jarak dengan urusan proyek. Bahkan keluarga saya pun saya larang keras!”* Herman menegaskan, sambil mengisahkan bagaimana ia pernah membiarkan seorang kerabat berurusan dengan hukum karena kasus serupa. *”Tapi sejak saya memimpin, aturannya jelas: tidak ada toleransi!”*

**Proyek PJU: Hanya Tanda Tanggan, Bukan Kekuasaan**
Mengenai proyek PJU yang kini jadi sorotan, Herman menjelaskan bahwa perannya hanya bersifat administratif.

*”Proyek itu muncul di era saya, tapi keputusan saya hanya formalitas. Semua sudah melalui prosedur KPK dan dijalankan oleh dinas teknis,”* paparnya. Ia menekankan bahwa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pelaksana proyek sama sekali bukan orang dalam lingkupnya.

Yang mengejutkan, Herman mengaku baru tahu nilai proyek tersebut setelah ramai di media. *”Saya pun kaget mendengar angkanya. Tugas saya hanya memastikan legalitas, bukan nilai proyek,”* tukasnya.

**Pesan Terakhir: Hukum Harus Berlaku Adil**
Di akhir sesi, Herman menyampaikan pesan keras: *”Kalau ada yang salah, proses hukum harus jalan. Tapi jangan libatkan nama saya tanpa bukti!”*

Dengan pernyataan ini, ia seolah melempar tantangan kepada pihak-pihak yang masih meragukan kebersihannya. Pertanyaannya kini: akankah klarifikasi ini meredakan badai, atau justru memicu gelombang baru?
( Redpel- Dani)

Berita Terkait