MitraPolisitv.com,Biro Indragiri Hulu,RIAU Pemicunya sepele, hanya gara_gara salah faham parkir mobil dibahu jalan, tiga orang sekeluarga dibantu seorang tetangga tega mengeroyok seorang Driver hingga bonyok.
Akibatnya, Terhitung Hari Minggu kemarin hingga hari ini Selasa (30/1), korban yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir truk disalah satu pabrik pengolahan kelapa sawit di kecamatan Lubuk batu Jaya Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau ini dirawat di RSUD Indrasari Pematang Reba setelah rujuk dari Puskesmas.
Kejadian bermula hari Minggu (28/1) kemarin sekitar pukul 10.30 Wib saat korban atas nama Bandrio (40) warga Desa Lubuk batu Tinggal Kecamatan Lubuk batu Jaya ingin memarkir mobil truk yang ia kendarai ingin memarkirkan mobilnya dibahu jalan kawasan pasar SP V, Lubuk batu Tinggal.
Namun oleh salah seorang diduga pelaku pengerok, inisial BO melarang korban memarkirkan mobil dengan alasan jalan becek.
Dilarang parkir mobil dibahu jalan, korban akhirnya mengalah dan menyuruh Kernet atas nama Septio yang juga masih anak korban untuk memarkir mobil ke lapangan parkir milik perusahaan tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) dan korban memilih pulang kerumah sedangkan anaknya bepergian memarkirkan mobil.
“Suami saya pulang sendiri kerumah lalu saya tanya kemana si anak dan dijawab sedang memarkirkan mobil ke Pabrik, karena dilarang parkir dipinggir jalan,” sebut istri korban, Yulianda (38), Selasa (30/1/23) dari seluler.
Mendapat informasi tersebut akhirnya emosi sang istri lalu memutuskan mendatangi sekelompok orang yang melarang parkir sehingga terjadi cekcok mulut.
Namun pada saat cekcok mulut, korban pun datang dan melihat istrinya dimaki-maki yang membuat korban marah dan mengatakan “Diam kalian, masa perempuan juga kalian lawan,” sebut istri korban mengutif ucapan pembelaan dari suami.
Karena korban marah, pelaku akhirnya dengan membabi-buta melakukan pengeroyokan. Mereka yang melakukan pengeroyokan adalah Kakak adik inisial YU dan ER. Sedangkan ayah kedua pelaku inisial BO ditambah seorang tetangga memegang tangan korban sehingga pelaku leluasa melakukan pengeroyokan. “Suami saya ditendang, dipukul hingga hampir tak sadarkan diri,” sesal Yulinda sambil ngeles kejadilan.
Atas kejadian tersebut istri korban melaporkan ke Mapolsek Lubuk batu Jaya dan membawa suami ke Puskesmas namun akhirnya dirujuk ke RSUD Indrasari Rengat di Pematang Reba.
Terpisah, penasehat hukum korban berharap Polisi menegakkan keadilan tanpa pilih pandang “tangkap pelaku, karna sudah jelas pelaku melakukan tindak pidana pengeroyokan,” tegas Budi Wiranata, SH.
Budi mensinyalir, pelaku pengeroyokan selaku terlapor tidak ditangkap Polisi karena ada oknum pejabat Inhu dari Kecamatan Lubuk batu Jaya yang pasang badan. “Pada intinya kami sudah melaporkan secara resmi, namun sampai saat ini di duga pelaku pengeroyokan belum jugak di tangkap. Di duga pelaku di bekap oleh oknum anggota DPRD Inhu,” sesalnya.
( Badrizal )
Editor, Yayat.S, mptv