Minggu, 22 Desember 2024

Survei Pengkayaan dan Pemetaan Dirjen KLHKDSA BRIN Kunjungan Kerja ke Perhutani KPH Cianjur

Cianjur. Mitrapolisitv.com -Diskusi survei pengkayaan dan pemetaan pengelolaan kawasan hutan, Direktorat Jendral ( Dirjen ) Kebijakan Lingkungan Hidup Kemaritiman Sumber Daya Alam ( KLHKDSA ) Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN ) melakukan kunjungan kerja ke Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan ( KPH ) Cianjur.

Kunjungan tersebutuntuk mmelakukan diskusi, survei pengkayaan, dan pemetaan isu terkait pengelolaan kawasan hutan, yang berlangsung di Kantor Perhutani KPH Cianjur. Rabu 04/12/2024.

Administratur KPH Cianjur, Ade Sugiharto yang diwakili Wakil Administratur KPH Cianjur, Ejang Sukiman mengatakan, bahwa Perhutani KPH Cianjur merupakan salah satu kawasan penyangga Taman Nasional Gede Pangrango ( TNGP ) siap mendukung penyusunan policy brief terkait Perhitungan Ekonomi Karbon di Cagar Biosfer Cibodas untuk mengurangi emisi karbon global.

“Cagar Biosfer Cibodas merupakan salah satu kawasan konservasi yang sangat penting, tidak hanya untuk melindungi keanekaragaman hayati, tetapi juga berfungsi sebagai penyangga dalam mitigasi perubahan iklim,” kata Ejang.

Kemudian sebagai bagian dari jaringan Cagar Biosfer UNESCO. Kawasan ini memiliki ekosistem yang kaya, termasuk hutan hujan tropis dan pegunungan yang secara signifikan berkontribusi terhadap penyerapan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer.

Sementara itu, Analis Perkebunrayaan Ahli Pertama, Faozan Indesputra mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Perhutani KPH Cianjur atas sambutan hangat dan dukungan terhadap kegiatan tersebut. I

Faozan menjelaskan bahwa perhitungan ekonomi karbon di Cagar Biosfer Cibodas ( CBC ) dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang nilai ekonomi dan ekosistem kawasan tersebut, dengan mengestimasi potensi penyimpanan karbon dari berbagai jenis vegetasi dan tanah.

“Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mengumpulkan informasi dan data citra perubahan luas tutupan di CBC, serta memperoleh formula dalam menentukan besaran stok karbon per hektar pada tahun tertentu,” katanya.

Faozan berharap, kegiatan ini dapat memperkuat pemahaman tentang pentingnya pengelolaan kawasan konservasi dalam upaya mengurangi emisi karbon serta mendukung keberlanjutan ekosistem di wilayah CBC.

Hadir pada acara tersebut, Wakil Administratur KPH Cianjur, Ejang Sukiman didampingi Kepala Seksi ( Kasi ) Perencanaan dan Pengembangan Bisnis ( PPB ), Herry Rochmatul Fitri, Analis Perkebunrayaan Ahli Pertama, Faozan Indresputra, dan Piet Yan Wamaer.

Subur.

Berita Terkait