Sumedang, – Desa Kutamandiri, Kecamatan Tanjungsari, saat ini sedang memasuki tahap akhir penilaian Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) Tahun 2024. Evaluasi ini dilakukan langsung oleh tim verifikasi dari Provinsi Jawa Barat di Balai Desa Kutamandiri, pada Selasa (3/12/2024).
Program P2WKSS di Desa Kutamandiri difokuskan pada pemberdayaan perempuan sebagai motor penggerak keluarga sehat dan sejahtera. Selama pelaksanaan program, Desa Kutamandiri telah melibatkan 100 Kepala Keluarga (KK) dalam berbagai program pendampingan, mulai dari pelatihan keterampilan hingga peningkatan infrastruktur.
Beberapa capaian yang menjadi perhatian tim verifikasi antara lain:
1. Peningkatan Infrastruktur: Penyediaan sarana air bersih, perbaikan jalan desa, dan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
2. Bidang Kesehatan, Sosial, dan Ekonomi: Program pengurangan stunting, penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pencegahan pernikahan dini, serta pelatihan keterampilan untuk menciptakan perempuan mandiri secara ekonomi.
Inovasi lain yang patut diapresiasi adalah aplikasi digital Wanoja, yang digunakan untuk memantau perkembangan program di Kutamandiri. Aplikasi ini memudahkan pemerintah dalam mengukur dampak program secara akurat.
Ketua Tim Verifikasi Provinsi Jawa Barat, dr. Siska Gerfianti, menyampaikan bahwa evaluasi akhir tidak hanya menilai capaian administrasi, tetapi juga dampak nyata dari program terhadap masyarakat. “Kami menilai langsung dampak yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya perempuan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, serta mendorong kesejahteraan keluarga secara berkelanjutan,” ujar dr. Siska.
Pj. Bupati Sumedang, Yudia Ramli, yang turut hadir bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumedang, Yeyet Nurhayati, menegaskan bahwa program P2WKSS harus memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan keluarga. “Program P2WKSS adalah langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan keluarga. Perempuan di Desa Kutamandiri diharapkan mampu berkontribusi dalam pembangunan ekonomi rumah tangga dan menjadi teladan bagi desa lain di Sumedang,” kata Bupati Yudia.
Dengan berbagai program yang telah dijalankan, Pj. Bupati berharap Desa Kutamandiri memiliki peluang besar untuk menjadi percontohan pelaksanaan P2WKSS di tingkat provinsi. “Semoga hasil evaluasi akhir ini membuktikan bahwa Desa Kutamandiri telah berhasil menjalankan program P2WKSS dengan baik. Kami optimis desa ini memiliki kesempatan untuk membawa nama Sumedang sebagai kabupaten yang berprestasi dalam pemberdayaan perempuan,” tutup Bupati Yudia.
Sementara itu, Camat Tanjungsari, Deni Nurdani Supandi, menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan seluruh kegiatan P2WKSS tahun 2024 di Desa Kutamandiri. “Alhamdulillah, hari ini dilaksanakan verifikasi akhir oleh tim penilai dari Provinsi Jawa Barat. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pj. Bupati Sumedang beserta seluruh jajaran OPD, Ibu Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Sumedang dan jajaran, serta semua pihak yang terlibat dalam kegiatan P2WKSS ini. Kami berharap 100 KK binaan ini dapat menjadi agen perubahan dan mentransfer ilmu yang didapat ke warga lainnya untuk meningkatkan peran serta wanita agar ke depan mampu memperbaiki kualitas hidup yang lebih baik.”
Acara ini juga dihadiri oleh jajaran pengurus dan anggota TP PKK Kabupaten, Kecamatan, dan Desa, perwakilan instansi terkait, serta masyarakat setempat yang turut mendukung kesuksesan program.
* M.Salman