Sumedang, – Ruas jalan desa yang menghubungkan dua desa, Kadakajaya dan Cijambu, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kini nyaris putus akibat tebing penahan jalannya yang terus-menerus longsor.
Menurut informasi dari warga masyarakat, lokasi bencana longsor yang telah merusak sebagian bahu jalan desa tersebut terletak di wilayah Dusun Babakan Cijambu, Rt.02 Rw.04, Desa Kadakajaya, tepatnya di Jl. Gudang Cijambu, Jl. Kabupaten. Kabarnya, longsor ini sudah terjadi sejak dua pekan lalu, namun karena terus diguyur hujan, bencana longsor itu pun kian meluas, nyaris memutuskan jalan desa.
Beberapa warga di sekitar jalan yang berlubang menyatakan sangat disayangkan dan berbahaya, terutama saat malam hari. Pengendara roda dua maupun roda empat berisiko tinggi karena jalan telah berlubang dan makin membesar, hampir seluruh bahu jalan habis terbawa longsor.
Harapan warga masyarakat adalah agar jalan tersebut cepat diperbaiki dan ada tindakan dari dinas pemerintahan Kabupaten Sumedang. Mereka berharap tidak ada korban jatuh ke jalan berlubang yang curam sebelum perbaikan dilakukan.
Kepala Desa Kadakajaya, Supendi, ketika dikonfirmasi lewat WhatsApp, menyebutkan bahwa longsor pada tebing penyangga jalan tersebut saat ini panjangnya sudah mencapai ketinggian sekitar 5 meter. “Waktu awal-awal, panjang longsor pada bahu jalan ini paling hanya sekitar 8 meteran. Tapi karena terus diguyur hujan, longsor itu akhirnya makin meluas. Bahkan, badan jalannya sekarang sudah terlihat berlubang yang sangat dihawatirkan pengendara jatuh ke bawah lubang jalan tersebut, bahkan retak-retak,” ujar Supendi, Minggu (22/12/2024).
Sebagai upaya penanggulangan sementara, lanjut Supendi, pihak desa sejauh ini telah mengerahkan warganya untuk kerja bakti memasang rucuk bambu pada tebing yang longsor tersebut, agar jalan utama di wilayah Desa Kadakajaya ini bisa tetap dilewati kendaraan. “Untuk penanganan sementara, tebing yang longsor itu kami pasangi dengan tanah yang telah dimasukkan ke dalam karung plastik. Sedangkan untuk penahannya, kami juga memasang rucuk bambu,” ujar Kades.
Dengan harapan, instansi yang bersangkutan dapat segera melakukan upaya perbaikan pada jalan tersebut. “Jalan desa ini merupakan jalur alternatif yang biasa dipergunakan sebagai akses lintas ke tempat pariwisata Ciherag dan ke arah desa Cijambu. Jalan ini sangat vital, jadi kalau jalur itu sampai putus pasti akan sangat merugikan masyarakat. Oleh karena itu, kami meminta kepada Dinas PUPR agar dapat segera memperbaiki jalan ini, agar tidak sampai putus,” tutur Supendi, Kepala Desa Kadakajaya.
M.Salman