Desa Padaluyu Genjot Pembangunan Menjadi Desa Mandiri Dan Siaga Bencana.

Cianjur. Mitrapolisitv.com -Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, merupakan salah satu desa yang berhasil bangkit kembali dengan waktu yang relatif singkat.

Upaya menstabilkan pelayanan terhadap masyarakat, berbagai program pembangunan pasca diguncang gempa berkekuatan 5,6 Magnetudo pada tahun 2022 lalu, terus dikebut. Hasilnya tidak hanya membanggakan warga masyarakat desa, tetapi menjadi salah satu desa yang berhasil mengembalikan jati dirinya ke arah yang lebih baik.

Di bawah kepemimpinan seorang Srikandi yang memiliki ribuan ide cemerlang, kini Desa Padaluyu menjadi ikon percontohan bagi desa lainnya. Desa Padaluyu kini menjelma menjadi Desa Siaga Bencana dan Desa Mandiri.

Melalui ide dan pemikiran pemikiran cemerlangnya, berbagai program pembangunan dilakukannya tanpa meninggalkan cela. Semua dilakukan secara transparan dan benar.

Dia adalah Neng Susilawati, S.IP, sang Kepala Desa ( Kades ) Padaluyu kebanggaan warga masyarakat yang berhasil menata kembali roda pemerintahannya dengan cepat, dan memberikan pelayanan maksimal terhadap warganya, tanpa pandang bulu.

Kini Desa padaluyu sudah melaksanakan program pembangunan Tembok Penahan Tebing ( TPT ), TPT Saluran air. Melalui anggaran Dana Desa ( DD ) Tahun Anggaran 2024 dan anggaran PKKPD tahun 2024. Susi berhasil membangun TPT dibeberapa lokasi dan pembangunan kandan Bagot tempat budidaya sejenis cacing sampah.

” TPT yang sudah kami bangun, TPT Warunggendang Balandongan sepanjang 232 meter, TPT Warunggdang Huluwotan 55,50 meter, TPT Balandongan Kp. Baru Jamas 213,3 meter, dan TPT saluran air Kali Astana sepanjang 17, 20 meter. Terakhir pembangunan Kandang Bagot 6 X 8 meter, sejenis budidaya cacing sampah,” katanya, Rabu 19/06/2024.

Menurut Susi, pembangunan beberapa TPT dan Kandang Bagot yang dikerjakan pada bulan April hingga bulan Mei 2024 ini, menelan anggaran Dana Desa ( DD ) TA 2024 sebesar Rp. 206 juta lebih, dan dari dana BKKPD TA 2024 sekitar Rp. 150 juta.

Dijelaskannya, program selanjutnya merupakan program pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, PAUD, kesehatan, dan Desa Siaga Bencana serta UMKM UP2K PKK.

Lebih lanjut Susi mengatakan, Desa Siaga maksudnya untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman dan risiko bencana dengan cara menyelenggarakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan bencana berbasis masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada pada lingkungan desa ini

Selain mejadi desa siaga, Desa Padaluyu juga menjadi Desa mandiri yang memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya dan potensi lokal secara efektif dan berkelanjutan.

Susi menyebut UU no. 6 Tahun 2014, sebagai patokan menjadi Desa Mandiri yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang memadai, infrastruktur yang memadai, aksesibilitas/transportasi yang tidak sulit, pelayanan umum yang bagus, serta penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sangat baik.

Katanya, Desa Mandiri merupakan desa yang memiliki nilai Indeks Pembangunan Desa (IPD) lebih dari 75. Aspek-aspek yang perlu dipenuhi dalam pembangunan desa antara lain, kebutuhan dasar, pangan, sandang, dan papan.

Selain itu kata dia, pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar. Lingkungan dan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa. ” Tujuan dari ini semua untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan menanggulangi kemiskinan, khususnya di wilayah Desa Padaluyu,” pungkasnya.

Subur

Berita Terkait