Cianjur. Mitrapolisitv.com -Akibat oknum masyarakat membuang puntung rokok sembarangan di kawasan hutan, dampaknya berakibat fatal. Hutan di kawasan Puncak Simun, Desa Kubang, Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur mengalami kebakaran hutan sekira pukul 16.00 WIB. Minggu 01/09/2024
Pemadam Kebakaran ( Damkar ) yang didatangkan ke lokasi kebakaran, mengalami kesulitan untuk menaklukan kobaran api, karena kekurangan alat penunjang lainnya dalam mengatasi amukan si jago merah. Beruntung pada kebakaran tersebut tidak memakan korban jiwa.
Rudiansyah, Komandan Regu ( Danru ) Damkar Cipanas mengatakan, bahwa kebakaran itu terjadi di Kawasan hutan Puncak Simun, Desa Kubang, Kecamatan Sukaresmi.
Menurutnya sesuai informasi dari warga setempat, kebakaran tersebut akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan di kawasan hutan yang kebetulan saat itu sedang musim kemarau. Maka dengan mudah api dari puntung rokok itu menyala dan membakar hutan.
” Untuk mengetahui terjadinya kebakaran hutan ini kata Rudi, pihak Kepolisian berjibaku melakukan pendalaman atau penyelidikan dari motif awal terjadinya kebakaran,” katanya.
Danru Damkar mengaku, pihaknya mampu memadamkan api selama tiga jam dengan melibatkan lima personil dan satu unit mobil damkar.
” Pada proses pemadaman api, awalnya cukup riskan melihat api yang sudah besar dan membumbung tinggi. Karena untuk menuju lokasi sangat sulit, dan peralatan penunjang kebakaran sangat terbatas, juga pasokan airpun sangat jauh,” akunya.
” Alhamdulillah berkat bantuan dari personil TNI, Polri dan warga setempat, proses pemadaman juga terkendala tiupan angin kencang yang membakar pohon dan ranting kering, setelah kami berjibaku bersama-sama, apipun berhasil kami padamkan,” ungkap Rudi.
Dikatakannya, kebakaran ini terjadi di kawasan hutan milik Perhutani Cianjur. Namun pihak belum bisa merinci nilai kerugian yang dialami perhutani. ” Biarkan perhutani yang menghitung kerugian yang ditimbukan dari kebakaran tersebut,” tuturnya.
Kasus kebakaran yang terjadi di kawasan hutan Puncak Simun ini katanya, menjadi peringatan akan pentingnya kewaspadaan dan pencegahan terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan yang sulit dijangkau oleh mobil damkar,” tutupnya
Subur