
Cianjur, Mitrapolisitv.com Selama sembilan bulan menghuni pedalaman Papua dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Mobile, akhirnya prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Raider 300/Braja Wijaya, kembali ke markas di Cianjur, Jawa Barat. Pasukan Satgas Yonif 300/Braja Wiajaya tiba di Pulau Jawa secara bergelombang dengan menggunakan pesawat komersil dari Bandar Udara Mimika ke Bandara Halim Perdanakusumah
Berdasarkan informasi yang diterima, Senin 26/02/2024, kepulangan Satgas Yonif 300/BJW disambut langsung oleh Wakil Asisten Operasi Pangdam Siliwangi. Usai dikalungi bunga, sang Komandan Raider 300 Maung Siliwangi, Letnan Kolonel Inf Afri Swandi Ritonga dan pasukannya bergerak menuju ke markas mereka di Karangtengah, Cianjur.
Setiba di Cianjur, mereka tak langsung turun di depan pintu markas, tapi rombongan berhenti beberapa ratus meter dari markas. Dipimpin Letkol inf Afri Swandi berjalan paling depan, pasukan Raider 300 berbaris memanjang menuju markas dengan berjalan kaki. Sepanjang jalan menuju markas, ribuan masyarakat Cianjur menyambut mereka dengan lambaian tangan penuh suka cita.
Di depan markas alumni Akademi Militer 2004 Arupadatu, langsung disambut sang istri dan Karoum dengan upacara penyambutan. Rangkaian bunga dikalungkan sang istri ke leher Letkol Inf Afri. Merekapun perpelukan melepas rindu yang telah terpendam lama. Kemudian Letkol Inf Afri lalu memimpin pasukannya bergerak ke dalam markas dan sebuah peristiwa harupun terjadi saat seluruh prajurit pemukul andalan Kodam Siliwangi itu berada di lapangan utama kesatriaan.
Komandan Pasukan Raider 300 Brajawijaya, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga tiba-tiba menjatuhkan tubuhnya ke tanah dan bersujud mencium bumi sebagai ungkapan rasa syukur atas pertolongan dan perlindungan yang telah diberikan Allah SWT hingga mereka bisa kembali dalam kondisi baik ke markas dan menorehkan keberhasilan di wilayah operasi.
Satgas Yonif Raider 300/Braja Wijaya dikerahkan TNI Angkatan Darat ke Papua untuk ditugaskan menjaga keamanan di wilayah Puncak, salah satu daerah yang menjadi sarang alias basis kuat dari Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM. Dankormar Angkat Bicara Selama sembilan bulan di Puncak, OPM dibuat tak berdaya oleh pasukan Braja Wijaya, terbukti enam anggota OPM dibuat jadi mayat alias tewas saat melancarkan teror bersenjata ke masyarakat. Tidak hanya itu, dua anggota OPM ditangkap berikut senjata api.
Tidak cuma bertempur menumpas OPM, di Puncak pasukan 300 Braja Wiajaya juga melancarkan operasi kemanusiaan menuntaskan kesulitan yan dialami masyarakat setempat. Saat tugas suci yang diemban Letkol Inf Afri Swandi di Kabupaten Puncak dilanjutkan oleh pasukan tempur dari Yonif Raider 323/Buaya Putih, Kostrad di bawah pimpinan Letkol Inf Tri Wiratno.
Prajurit TNI dari Raider 300 Bajawijaya yang bermarkas di wilayah Desa Sukatatis, Kecamatan, Karangtengah, Kabupaten Cianjur ini, tidak hanya menjadi kebanggaan TNI AD pada khususnya, tetapi juga menjadi kebanggaan masyarakat Cianjur. Karena pasukan seperti Raider 300 Brajawijaya kerap menorehkan keberhasilan ketika melaksanakan tugas yang diembannya.
Subur