PURWAKARTA – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan optimalisasi lahan kosong, Kapolsek Purwakarta Kota, Kompol Marsono bersama personelnya membuka lahan di pekarangan samping Mako Polsek.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Polri dalam mendukung program pertanian lokal, sekaligus mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar tempat tinggal mereka.
Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah melalui Kapolsek Purwakarta Kota, Kompol Marsono menyampaikan bahwa langkah ini diharapkan dapat memberikan contoh nyata kepada masyarakat tentang pentingnya memaksimalkan penggunaan lahan agar lebih produktif.
“Penanaman ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa dengan sedikit usaha, lahan kosong dapat diubah menjadi sumber penghasilan dan pangan yang bermanfaat,” ujar Kapolsek, pada Kamis, 14 November 2024.
Ia menjelaskan bahwa pemilihan tanaman seperti jagung manis, kangkung, tomat, dan rica didasarkan pada masa panen yang relatif singkat serta permintaan pasar yang tinggi.
“Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolres Purwakarta untuk mendukung ketahanan pangan di tengah kondisi ekonomi yang masih bergejolak,” ungkapnya.
Ia menyebut, Polsek Purwakarta Kota berinisiatif membuka lahan yang sebelumnya tidak terpakai agar dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.
“Kami berharap masyarakat terinspirasi dan ikut melakukan hal yang sama, sehingga kita bisa bersama-sama menjaga ketersediaan pangan lokal,” tambah Kapolsek.
Marsono juga menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus dilanjutkan dan dikembangkan. “Kami berencana memperluas lahan tanam dan menambah variasi tanaman kedepannya. Semoga ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat lain untuk ikut memanfaatkan lahan mereka dengan baik,” ujarnya.
Ia menegaskan, program pemanfaatan lahan kosong ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen Polri dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, sekaligus menunjukkan bahwa kepolisian selalu hadir dan berperan aktif dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
“Dengan langkah ini, diharapkan ketahanan pangan lokal dapat terjaga dan masyarakat semakin termotivasi untuk berkontribusi dalam pertanian,” tutur Marsono.
( Beny)