Senin, 23 Desember 2024

Akibat Pernyataan Tidak Terpujinya Oknum Guru SMAN 1 Cianjur Membuat Video Permintaan Maaf

Cianjur. Mitrapolisitv.com -Akibat perbuatan tidak terpujinya beredar dan viral di sosial media ( sosmed ). Oknum guru dari SMAN 1 Cianjur, Prayoga akhir membuat video permintaan maaf kepada Farhana Nariswari, Putri Indonesia tahun 2023.

Dalam video tersebut, dirinya sangat menyesali akibat perbuatannya telah membuat banyak pihak turut menjadi sasaran kecaman warganet, ternasuk di dalamnya SMAN 1 Cianjur tempat mengajarnya kebagian getahnya diserang warga net

“Saya Prayoga dengan besar hati menyampaikan permohonan maaf atas komentar negatif saya di media sosial TikTok. Terutama kepada teh Farhana Nariswari, Puteri Indonesia dan yayasan. Mohon maaf juga kepada rekan dan lembaga yang terdampak dari permasalahan ini. Semoga memberikan pelajaran untuk saya dan semua untuk lebih bijak dalam berdoa sosial,”. Demikian ungkapan permohonan maaf Prayoga dalam videonya. Jumat 05/04/2024.

Oknum guru SMAN 1 Cianjur menjadi viral di media sosial diduga gegara melakukan ujaran kebencian dan rasis terhadap Putri Indonesia 2023, Farhana Nariswari. Otomatis perbuatan Prayoga tersebut menuai kecaman dari warganet dan melaporkannya ke akun Instagram resmi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur dan ke Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia ( BKPSDM ) Kabupaten Cianjur.

Bahkan warganet juga menyerang akun resmi di instagram SMAN 1 Cianjur. Dimana sekolah tersebut merupakan tempat bekerja/mengajar Prayoga selama ini.

Awalnya oknum guru Prayoga itu menuliskan komentar “Rohingnya” dalam postingan salah satu akun sosmed TikTok yang menampilkan Putri Indonesia 2023, Farhana Nariswari yang merupakan mojang kelahiran Bandung Jawa Barat.

Warganet menganggap postingan komentar tersebut merupakan perbuatan ujaran kebencian dan bentuk rasisme terhadap sang Putri Indonesia Farhana Nariswari.

Warganet menilai kata dari “Rohingnya” mengandung unsur ejekan dan rasisme warna kulit yang gelap layaknya para pengungsi etnis Rohingnya dari Myanmar.

Warganet menuntut permohonan maaf dan klarifikasi dari Prayoga terkait komentarnya terhadap Farhana Nariswari yang dianggap memberikan contoh tidak baik bagi lembaga pendidikan terutama kepada para abak didiknya.

Menyikapi kasus tersebut Kepala SMAN 1 Cianjur, Agam Supriyanta mengatakan, pihaknya sudah memanggil dan meminta penjelasan dari guru yang bersangkutan.
” Guru tersebut juga sudah diberi sanksi teguran serta diminta untuk tidak melakukan hal serupa,” ujar Agam

Menurut Agam, pernyataan yang dilakukan Prayoga sifatnya personal. Meski demikian demi menjaga nama baik sekolah, oknum guru tersebut sudah dipanggil untuk meminta maaf dan tidak mengulangi perbuatan tidak terpujunya itu. ” Motif guru itu membuat komentar tersebut, kami tidak tahu,”

Secara terpisah, Kepala BKPSDM Kabupaten Cianjur, Ayi Reza Addairobi telah membalas pesan serangan dari para warganet, bahwa serangan tersebut salah alamat.

Dijelaskan Ayi Reza, dulu benar bahwa guru SMA/SMK sederajat lainnya berada di bawah kendali Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) melalui Disdikpora Kabupaten Cianjur sebagai stake holdernya.

” Kini guru SMA/SMK telah menjadi kebijakan Pemerintah Provinsi ( Pemprov ) Jawa Barat atau sudah menjadi tanggung jawab dari Dunas Pendidikan Jawa Barat, ” jelasnya. Jum’at 05/04/2024.

” Dengan adanya kasus tersebut saya menghimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara ( ASN ) yang berada di lingkungan Pemkab Cianjur, untuk lebih berhati-hati dan lebih bijak dalam bersosial medis,” pungkasnya.

Subur.

Berita Terkait