Senin, 23 Desember 2024

Nanda Indira dan Antonius Sesuai dengan komitmen pemerintah yang ingin mewujudkan generasi Indonesia Emas.

PESAWARAN – Sesuai dengan komitmen pemerintah yang ingin mewujudkan generasi Indonesia Emas, tentunya menjadi tanggung jawab dari seluruh pemangku kepentingan.

Begitu juga sama halnya dengan komitmen dari Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesawaran nomor urut 02 Nanda Indira-Antonius M. Ali, yang akan menjalankan program-program unggulan usungannya untuk mewujudkan generasi Indonesia Emas ini.

Salah satunya melalui program generasi milenial produktif serta kreatif, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang akan dipadukan dengan digitalisasi.

Calon Bupati Pesawaran Nanda Indira, mengatakan, karakteristik generasi milenial berbeda-beda berdasarkan wilayah dan kondisi sosial-ekonominya. Namun, kata dia, generasi ini umumnya ditandai dengan peningkatan penggunaan dan keakraban melalui komunikasi, media, dan teknologi digital.

“Dengan memberikan ruang serta pelatihan untuk peningkatan kualitas, diharapkan mereka nanti dapat menjadi SDM yang unggul serta berdaya saing. Oleh karena itu, kita harus memastikan para generasi milenial ini dipenuhi haknya dan dilindungi dalam kehidupannya agar dapat berkembang secara optimal, sehingga dapat menjadi SDM unggul yang akan memimpin bangsa ini,” kata Nanda, Minggu (3/11/2024).

Selain itu, kata dia, peran serta seluruh masyarakat dan instansi sangat penting dalam membimbing dan menjadi panutan bagi para generasi milenial saat ini. Sehingga mereka tidak terjerumus pada hal-hal negatif yang merugikan masa depan mereka.

“Dan jika terpilih, kami pastinya juga akan bersinergi dengan semua pihak, untuk dapat membantu menciptakan generasi milenial yang kompeten. Dengan memberikan edukasi yang baik, serta memberikan layanan pendidikan secara optimal, untuk masa depan mereka yang cerah,” ujarnya.

Sementara itu, Cawabup Antonius M. Ali menambahkan, program ini akan dijalankan dalam rangka untuk mewujudkan generasi milenial yang produktif dan inovatif, agar tidak terus bergantung dengan bantuan dari pemerintah.

Apalagi permasalahan yang sering terjadi di masyarakat menurut dia, tidak banyak yang menyadari pentingnya melakukan hal yang bisa menghasilkan dan memulai berinovasi untuk menciptakan produk baru yang mendatangkan keuntungan, dengan pengelolaan sumber daya alam yang ada di lingkungan masyarakat itu sendiri.

“Dalam program yang akan dijalankan nanti, kami ingin mengajak masyarakat untuk mengenali potensi diri dan lingkungannya, agar dapat memaksimalkan aktivitas kerja yang memiliki nilai tambah, dan memberikan penghasilan bagi masyarakat itu sendiri,” kata dia.

“Selain itu, membina masyarakat desa agar produktif dan inovatif, sehingga bisa menjadi kreator-kreator baru pembuka lapangan kerja. Dengan harapan, angka pengangguran dapat ditekan dan angka produktivitas masyarakat desa meningkat,” pungkasnya(Adi).

Berita Terkait