MitraPolisiTvOnline.Com…Indragiri Hulu (INHU) – Silaturahmi adalah cara menjaga ikatan tali persaudaraan antar manusia. Tali persaudaraan ini tidak harus memiliki ikatan darah.
“Kita yang tidak memiliki hubungan apa-apa bisa menjalin tali silaturahmi. Namun, tidak sedikit kita temui atau bahkan dialami sendiri bahwa ada orang-orang yang memutuskan silaturahmi.Rasanya tidak baik”, ujar Rezita Meylani Yopi, SE Rabu pagi (2/10/2024) penuh kekeluargaan
Padahal silaturahmi memiliki makna yang dalam, serta manfaat yang sangat banyak.
“Silaturahmi adalah tindakan menjaga hubungan kasih sayang dan persaudaraan dengan sesama manusia, terutama dengan keluarga dan kerabat”, sambung Cabup Nomor 3 dengan jargon Ready itu dengan low profile
Tidak hanya kata setidaknya prilaku sosial budaya itulah yang dilakoni
Rezita sore Selasa (1/10/2024) bersilaturahmi ke kediaman sejumlah tokoh masyarakat yang telah dianggap sebagai orang tua, seperti ke kediaman keluarga H Basran di Japura, orangtua sesepuh Zaharman Khaz yang sudah renta di Air Molek
Cabup petahana ini didampingi oleh anggota DPRD Riau dari Partai NasDem Daniel Eka Perdana
Setiba di kediaman, Rezita disambut oleh keluarga besar H Basran penuh kasih dan sayang tak ubahnya seperti hubungan orang tua dengan putri kandung. Mereka kemudian masuk rumah untuk bertemu lalu bercengkrama secara kekeluargaan
Rezita mengaku bahwa ini bukan kali pertama berkunjung ke kediaman orangtua H Basran.
“Ya saya ke sini tidak sekali dua kali ini. Kalau tidak keliru seingat saya sudah yang keempat,” kata Rezita seusai pertemuan tulus
Selain itu, Rezita juga ingin mengetahui kabar orangtua keluarga besar H Basran, Zaharman Khas dan sesepuh yang dianggap jadi orangtua sejak lama.
“Juga ingin mengetahui mengenai bagaimana keadaan beliau, ternyata alhamdulillah diberikan kesehatan yang baik dari Allah SWT,” ungkap Rezita
Tak hanya itu, pada kesempatan ini Rezita juga bertemu dengan tokoh-tokoh dari kecamatan LBJ, Sei Lala, Kelayang bahkan Rakit Kulim.
Pendamping hidup mantan Bupati Inhu 2 periode Yopi Arianto ini mengatakan, mereka memberi masukan terkait bahwa Inhu kini sudah maju berkembang ingin di lanjutkan lagi terus pembangunan strategis di Inhu ke depan.
“Dulu sebetulnya Inhu selama 2 tahun anggaran di awal kepemimpinan saya tahun 2020 sd 2021 secara nasional daerah sedang menanggulangi bencana Vandemi Covidi-19. Anggaran APBD murni tidak sedikit yang di gelontorkan untuk pencegannya demi Inhu sehat.” jelas Rezita
Dalam presfektif pemerintah penanggulangan covid yang paling prioritas karena menyangkut nyawa dan jiwa dari pada infrstruktur lainnya kala itu. Sehingga ada pengalihan anggaran pembangunan fisik ke alokasi penanggulangan covid.
“Baru kemudian 2 tahun belakangan ini alokasi dana APBD Inhu dapat utuh dilaksanakan pada infrstruktur secara merata di 14 kecamatan di Kabupaten Inhu”, terang Rezita
Keluarga besar H Basaran menyambut haru baik kedatangan Rezita ini. Menurutnya, Rezita adalah sosok yang suka bersilaturahmi kepada tokoh masyarakat, apalagi kepada emak-emak kaum hawa, dan sebagainya.
“Termasuk ke sini karena saya dianggap sebagai orang tua yang patut dikunjungi. Jadi saya sebagai orang tua pasti akan memberikan doa,” kata keluarga H Basran
H Basran, Zaharman Khas yang dikunjungi pun memberikan pesan terkait amanah yang diemban seorang pemimpin. Agar Rezita tetap amanah untuk melanjutkan pembangunan di Inhu kedepan. Moga sukses saja selalu dalam segala yang di cita-citanya.
“Sesuai apa yang ada dalam kadiah amanah kebijakan seorang pemimpin itu harus berdasar pada kepentingan rakyatnya, bukan golongan,” pungkas keluarga besar Basran dan Zaharman Khas.
(BADRIZAL)