Terjerat Kasus Penggelapan PIP Oknum KS SDN Neglasari Diperiksa Satreskrim Polres Cianjur

Cianjur. Mitrapoilisitv.com -Oknum Kepala Sekolah ( KS ) SDN Neglasari Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur, kini dalam pemeriksaan pihak Satreskrim Polres Cianjur.

Sebelumnya Y, oknum KS tersebut telah diperikasa oleh Inspektorat Daerah ( Itda ) Kabupaten Cianjur, terkait kasus penggelapan dana Program Indonesia pintar ( PIP ) SDN Neglasari Tahun Anggaran ( TA ) 2021 hingga 2023.

Demikian disampaikan Deden, Kepala Seksi ( Kasi ) Kesiswaan pada bidang SD Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga ( Disdikpora ) Kabupaten Cianjur. Selasa 09/07/2024.

Menurut Deden, masalah dana PIP TA 2021/,2023 yang digelapkan Y, telah dikembalikkan dan diserahkan kepada para peserta didik dari kalangan keluarga tidak mampu ( miskin ), sebagai penerima manfaat.

Walaupun demikian kata Deden, pada tahap pencairan dana PIP SDN Neglasari, semua regulasi persyaratannya tetap ditempuh, seperti surat kuasa dan surat rekomendasi dari Disdikpora Cianjur telah didapatkan.

” Waktu itu pihak SDN Neglasari datang untuk mengajukan pencairan dana PIP dengan membawa berbagai persyaratan yang telah diperlukan. Setelah dilakukan veripikasi, kemudian dinas mengeluarkan surat rekomendasi yang ditandatangani kepala dinas,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas ( Kadis ) Disdiikpora Kabupaten Cianjur, H Ruhly Solehudin saat dikonfirmasi mengatakan, setiap pencairan dana PIP ijin rekomendasi dari dinas harus ada.

” Terkait adanya temuan pelanggaran PIP di lapangan, itu menjadi akan bahan koreksi bagi Disdikpora,” ujar H. Ruhly Solehudin.

Subur.

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur