Cianjur. Mitrapolisitv.com -Kisruh terkait dugaan kecurangan Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) secara online SMAN 2 Cianjur 2024, sehingga banyak para siswa yang mendaftar melalui jalur prestasi berguguran dan tidak diterima di SMAN 2 Cianjur.
Banyak para siswa berprestasi yang mendaftar memalui jalur prestasi mati kutu termasuk juara pertama O2SN, dan bisa tersaingi oleh siswa berprestasi lainnya yang berada diurutan keempat.
Sehingga para orang tua yang anak-anaknya tidak diterima menjadi peserta didik baru di SMAN 2 Cianjur, mengadukannya ke Ombusdman melalui pengacara Fanpan Nugraha.
Kepala SMAN 2 Cianjur, Haruman, berkelit dan membantah keras atas dugaan kecurangan PPDB 2024 yang dituduhkan kepada SMAN 2 Cianjur.
” Sistem PPDB online SMAN 2 Cianjur, merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi ( Pemprov ) Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan ( Disdik ) Jabar. Sehingga penilaian siswa lulus atau tidaknya PPDB melalui jalur rapor dan prestasi ini merupakan sistem otomatis online oleh Disdik Jabar,” urai Haruman. Rabu 10/07/2024.
Jadi penilaian siswa baik jalur raport dan prestasi, kata Haruman, itu adalah penilaian otomatis oleh robot setelah diinput melalui sistem online. Itu merupakan kewenangan dari Pemprov Jabar dan kami tidak bisa menentukan lulus atau tidaknya. Imbuhnya.
Menurut dia, mengenai beberapa atlet yang berprestasi tidak lolos juga merupakan hasil dari penilaian sistem tersebut. “Terkait pemberitaan di beberapa media sosial yang atlet sudah juara 02SN Kabupaten Cianjur diduga dicurangi oleh pihak sekolah itu tidak benar. Karena sistem penilaian melalui aplikasi milik Disdik Prov. Jabar,” katanya.
Lebih lanjut Haruman menjelaskan, bahwa panitia pendaftaran online PPDB SMAN 2 Cianjur hanya melakukan registrasi saja, dan penilaiannya merupakan kewenangan Disdik Prov Jabar. ” Jadi tidak benar bshwa panitia pendaftaran PPDB SMAN 2 Cianjur melakukan kecurangan,” pungkasnya.
Subur