Peringati Hari Keamanan Pangan Sedunia, Mahasiswa Vokasi UNDIP Gelar Aksi Bagi-bagi Buah dan Vitamin

Media Mitrapolisi Tivi online, Com, Semarang, Jum’at 7 Juni 2024, Dalam rangka memperingati Hari Keamanan Pangan Sedunia, sebanyak 13 mahasiswa, Program Studi D 4 Informasi dan Humas Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, melaksanakan program bagi-bagi buah dan vitamin kepada masyarakat, Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, akan pentingnya keamanan pangan dan nutrisi yang baik untuk kesehatan.

Kegiatan yang digelar Jumat, 7 Juni 2024, dimulai sekitar pukul 09.00 WIB di beberapa titik Kota Semarang, yaitu Pleburan, Erlangga, dan Wonodri. Mahasiswa dengan penuh semangat turut berperan membagikan buah segar seperti jeruk dan pisang, minuman isotonik, susu, roti, serta vitamin C kepada masyarakat.

Elsa Amelia, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini, menyatakan, “Melalui kegiatan ini, kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa keamanan pangan bukan hanya tentang menghindari makanan yang berbahaya, tetapi juga memastikan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang.” Elsa juga menambahkan bahwa dengan memberikan buah dan vitamin, diharapkan dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat, terutama di tengah situasi cuaca yang tidak stabil ini.

Acara berbagi buah dan vitamin Mahasiswa D4 Informasi dan Humas Universitas Diponegoro ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Semangat kepedulian dan kebersamaan yang diusung oleh mahasiswa D4 Informasi dan Humas terasa begitu nyata dan menginspirasi.

“Sebagai orang yang bekerja di jalan, saya sering merasa lelah di penghujung hari. Untungnya, asupan buah dan vitamin membantu saya mengisi ulang energi dan menjaga stamina” ujar Suyono, seorang pengayuh becak.

Berjalannya program ini dapat menjadi langkah awal untuk berbagai kegiatan positif lainnya yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Mahasiswa Vokasi Universitas Diponegoro telah menunjukkan bahwa dengan minat, kolaborasi, dan inisiatif yang kuat, perubahan positif di masyarakat dapat diwujudkan. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang semakin luas di masa mendatang, menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berkontribusi dalam menjaga kesehatan bersama.

(Mahasiswa Vokasi Undiv Semarang, )

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur