Pemkab Pesawaran Membantah Keras ASN Teribat Pilkada.

Pesawaran – Pemkab Pesawaran membantah keras terkait pemberitaan di salah satu media online yang menyebut seorang pria diduga salah satu aparatur sipil negara (ASN) menggunakan sebuah mobil Kijang Inova Putih dengan plat merah milik Pemkab Pesawaran BE 1079 RZ kepergok sedang memasang banner milik pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran Nanda-Anton di Jalan Raden Gunawan, Kurungan Nyawa Kecamatan Gedongtataan.

Pasalnya, mobil plat merah BE 1079 RZ tersebut sejak tahun 2022 sudah dilelang dan sudah dihapus sebagai aset Pemkab Pesawaran.

Kepala Bagian (Kabag) Perlengkapan Sekdakab Pesawaran, Djuanda menegaskan, bahwa kendaraan tersebut tidak lagi tercatat dalam Aset Pemda Pesawaran semenjak tahun 2022.

“Kalau untuk pemilik atau pemenang lelang tersebut kami kurang paham, karena yang mengetahui pemenangnya Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL),” kata Djuanda, Kamis (21/11/2024).

Menurutnya, terkait kenapa plat merah nomer pemerintah daerah masih di pakai. Ketentuan setelah mobil laku dilelang, selanjutnya nomer kendaraan plat merah langsung diblokir di Samsat.

“Kalaupun mau perpanjangan plat merah harus ada rekomendasi dari pemerintah daerah untuk memperpanjang pajak kendaraannya. Bisa jadi mobil tersebut tidak melakukan pembayaran pajak atau tidak merubah untuk balik nama kendaraan ke nama pemilik yang baru,” ujarnya.

Ia juga menduga, hal itu bertujuan untuk memfitnah Pemkab Pesawaran, atau ingin melakukan black campaign atau kampanye hitam, yang tujuannya untuk menjatuhkan Pemkab Pesawaran.

“Kalau kita lihat tujuannya memang sudah tidak baik, kok bisa-bisanya suasana seperti ini dia berani masang baner seperti itu. Apalagi sudah mau masuk masa tenang dan banner itu akan dilepas pada hari Minggu nanti,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, atau mungkin orang tersebut sudah membayar pajak kendaraan tersebut, namun karena orang itu mau melakukan black campaign bisa jadi plat merah itu di pasang lagi untuk menjatuhkan Pemkab Pesawaran.

“Ya bisa kita lihat foto tersebut hanya berjarak kurang lebih tujuh meter, masa orang tersebut tidak tahu kalau di foto. Dan perlu kita ketahui bahwa Pemkab Pesawaran sudah tidak lagi menggunakan plat merah seperti itu,” pungkasnya.

Diketahui sebelumya, pemberitaan di salah satu media online menyebut adanya ketidaknetralan aparatur sipil negara (ASN) atau seorang pria diduga salah satu ASN menggunakan sebuah mobil dinas jenis Kijang Inova Putih dengan plat merah milik Pemkab Pesawaran BE 1079 RZ kepergok sedang memasang banner milik pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran Nanda-Anton di Jalan Raden Gunawan, Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan, Rabu (20/11/2024) malam sekitar pukul 22.00 Wib(Adi).

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur