Pemdes Gudang Kecamatan Tanjungsari Bangun Drainase Jalan Desa Gunakan Anggaran Banprov 2024

Sumedang, MITRA POLISI TV online- Pemerintah Desa (Pemdes) Gudang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, melaksanakan pembangunan fisik infrastruktur berupa drainase jalan desa.

Kepala Desa Gudang, Bangkit, saat dimintai keterangan oleh awak media pada Kamis (26/12/2024), mengatakan bahwa Anggaran Bantuan Provinsi Jawa Barat (Banprov) telah dialokasikan untuk membangun drainase sepanjang 171 meter, dengan dimensi 0,50 m x 0,50 m. Pembangunan ini berlokasi di Dusun Cipela, RW. 06 dan RW. 07, dengan total anggaran sebesar Rp 80,250,000.

“Dengan adanya Banprov 2024 yang telah dialokasikan untuk pekerjaan drainase ini, kami berharap dapat memberikan manfaat yang signifikan. Kami juga mengajak seluruh warga masyarakat untuk bersama-sama merawat dan menjaga hasil dari pembangunan tersebut,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kades Bangkit menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam upaya meningkatkan pembangunan desa. “Keterlibatan masyarakat dalam mengawasi dan menjaga hasil pembangunan sangatlah krusial. Kami berharap, dengan adanya pembangunan drainase di wilayah RW 06/07 ini, aliran air hujan dapat lancar, sehingga dapat meminimalisir potensi bencana banjir dan longsor, serta mempermudah pemeliharaan jalan desa.”

Bangkit juga menambahkan, “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa pembangunan ini dapat bertahan lama dan dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik. Kami berharap, setiap warga desa merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap infrastruktur yang telah dibangun.”

“Semoga, pembangunan yang telah selesai dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan di masa depan dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Desa Gudang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang,” pungkas Kades Gudang.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, harapan untuk pembangunan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat dapat terwujud. Mari kita jaga bersama hasil pembangunan ini demi kesejahteraan bersama.

M.Salman

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur