Para Pelajar SMPN 1 Cianjur Dilatih Menjadi Pribadi Yang Unggul Tangguh dan Bertanggungjawab

Cianjur. Mitrapolisitv.com -Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila” ( P5 ) sebagai upaya untuk memberikan informasi dan pemahaman mengenai pentingnya Profil Pelajar Pancasila ( P3 ) dalam implementasi Kurikulum Merdeka di lingkungan satuan pendidikan. tgl 20/11/2024

P5 adalah program yang dirancang Kemendikbudristek sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mencapai tercapainya P3 . Program ini diterapkan dengan menggunakan paradigma baru, yakni melalui pembelajaran berbasis proyek.

Seperti dilakukan para siswa SMPN 1 Cianjur baru-baru ini. Murid asuhan Hj. Elis Hasanah,S.Pd, M.Pd ini, dilatih dan digembleng di Markas Komando ( Mako ) Yonif Raider 300/ BJW selama tiga hari,
agar menjadi pribadi yang tangguh dan penuh tanggungjawab.

Disela-sela kesibukannya menjelang upacara penutupan kegiatan P5, KS SMPN 1 Cianjur, Esih Hasanah,S.Pd, M.Pd mengatakan, dalam menjalankan P5, pendidik diharapkan dapat menemani proses peserta didik agar mereka dapat menumbuhkan kapasitas pembelajaran dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkan dalam P3, yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif.

” Dengan demikian, pelaksanaan P5 ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitar,” kata Hj. Esih Hasanah.

Lebih lanjut KS SMPN 1 Cianjur mengatakan, dalam memberikan “Arah” mengenai pentingnya peran P5 dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, bahwa dengan memiliki karakter P3 maka anak-anak, khususnya para siswa SMPN 1 Cianjur diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tanggungjawab dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.

“ P3 penting untuk dimiliki siswa, dan diharapkan para pelajar memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di abad 21,” pungkasnya.

Subur/Budi

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur