PANEN KARYA KREATIVITAS SISWA SMKN 1 CIANJUR MELALUI KEGIATAN P5

Tema: Keteknologian dan Kerekayasaan Kelas X

CIANJUR -MediaMitrapolisitv.com, online, SMKN 1 Cianjur menggelar acara Panen Karya sebagai bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Rekayasa dan Teknologi” untuk siswa kelas X. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 3-7 Juni 2024 dan mencapai puncaknya pada Jumat, 7 Juni 2024, di Aula Kampus 2 SMKN 1 Cianjur, Jl. P. Hidyatullah 67 Cianjur. Seluruh siswa kelas X beserta guru dan tenaga kependidikan, serta siswa kelas XI turut hadir dalam acara ini.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan program pembelajaran lintas disiplin ilmu yang bertujuan untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Profil ini mencakup enam dimensi utama: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Pada tahun pelajaran 2023/2024, tema “Rekayasa dan Teknologi” dipilih sebagai fokus kegiatan P5. Dalam pekan P5 ini, setiap kelas X memamerkan hasil karya teknologi sederhana yang sesuai dengan kompetensi keahlian masing-masing. Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan hasil kreativitas dan inovasi siswa, tetapi juga sebagai sarana untuk memahami bagaimana teknologi memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, menumbuhkan kerjasama atau gotong royong, serta melatih kreativitas siswa dalam bidang rekayasa dan teknologi.

Kepala SMKN 1 Cianjur, Ir. Wawan Mawardi, M.M.Pd, menyampaikan apresiasinya terhadap hasil karya siswa kelas X. “Ternyata karya siswa kelas X luar biasa, begitu beragamnya hasil karya teknologi sederhana yang ditampilkan oleh siswa kami,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Dengan adanya kegiatan Panen Karya ini, kami berharap siswa dapat terus mengembangkan kreativitas dan inovasinya dalam bidang teknologi dan rekayasa. Kami juga berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain dan dapat melibatkan lebih banyak pihak ke depannya.”

Ke depannya, kegiatan Panen Karya P5 diharapkan dapat menjadi lebih meriah dan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk mengundang siswa dari sekolah terdekat untuk turut serta dalam melihat dan mengapresiasi hasil karya siswa SMKN 1 Cianjur. Ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi siswa dalam berkreasi dan berinovasi di bidang teknologi dan rekayasa.

Harapannya, dengan adanya kegiatan ini, SMKN 1 Cianjur dapat terus berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang berkarakter, kreatif, dan inovatif, serta siap menghadapi tantangan di era teknologi dan globalisasi. (Do’i )

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur