Oknum Kordik di Cianjur Ditengarai Pungli Dana BOS

Cianjur. Mitrapolisitv.com -Salah seorang oknum Ketua Kordinator Pendidikan ( Kordik ) di Kabupaten Cianjur, ditengarai telah melakukan pungutan liar ( pungli ) dana Biaya Operasional Sekolah ( BOS ).

Pungli tersebut dilakukan oknum Ketua Kordik menjelang digelarnya ajang talenta Sekolah Dasar ( SD ) yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di wilayah Kecamatan Sindangbarang.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, oknum tersebut melakukan pungli sebesar Rp. 25.000 / siswa. Sementara jumlah pesrerta didik di kecamatan tersebut sebanyak 7.000 siswa SD.

Menurut keterangan salah seorang Kepala Sekolah ( Kepsek ) SD yang tidak mau namanya dicantumkan mengatakan, pungli itu dilakukan untuk kegiatan siswa. Namun satupun kegiatan siswa itu tidak ada.

Walaupun pungli tersebut terkait dengan kegiatan ajang talenta lanjut Kepsek, tidak harus serta merta dipungut semua. ” Kalau semisal yang menjadi delegasi atau utusan sebanyak 20 orang siswa, ga perlu mengambil dari dana BOS, biar saya yang membayarnya,” ujarnya.

Menurut Kepsek, pungutan itu diambil dari semua jumlah siswa yang ada di wilayah binaan Kordik tersebut. ” Inikan sangat merugikan para peserta didik. Karna bantuan dana BOS yang diberikan pemerintah ini semuanya untuk kepentingan siswa yang dikelola oleh sekolah,” terangnya.

Berdasarkan keterangan Ketua Kordik tersebut saat ditemui di kantor kordik mengatakan, tidak benar adanya pungutan sebesar itu. ” Itu informasi tidak benar. Kami tidak pernah mengutif biaya kegiatan sebesar itu kepada siswa. Adapun setiap ada kegiatan, pihak hanya memungut untuk peserta perseorangan Rp. 100 ribu, dan untuk peserta kelompok Rp. 300 ribu. Itu ada dalam Arkas,” katanya menjelaskan.

Subur

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur