Selasa, 24 Desember 2024

Masih Banyak Bangunan Rusak Anggaran Yang Dimiliki Masih Jauh Dari Kata Cukup

Cianjur. Mitrapolisitv.com -Pasca gempa bumi Cianjur tahun 2022 lalu berkekuatan 5,6 magnetudo, meninggal berbagai permasalahan, yang sampai saat ini masih banyak yang belum terakomodir. Bisa dikatakan penanganannya belum semuanya terakomodir.

Salah satu contoh yang dialami lembaga pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga ( Disdikpora ) Kabupaten Cianjur. Masih banyak bangunan sekolah dan mebeler yang rusak, dan belum tertangani dengan maksimal.

Seperti dikatakan Kepala Bidang ( Kabid ) SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur, Helmy Halimudin. Meskipun Disdikpora berupaya semaksimal mungkin untuk menutupi kebutuhan sarana prasarana, seperti mebelet dan bangunan sekolah yang rusak, itu tergantung dari ketersediaan anggarannya. Ada anggaran Dana Alokasi umum ( DAU ) dari Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ), Disdikpora setiap tahunnya mensuportnya untuk menutupi kebutuhan tersebut. Kamis 03/10/2024.

” Untuk menutupi kebutuhan mebeler, kita akan melakukannya secara bertahap. Walaupun belum sepenuhnya dilakukan 100 persen penuh. Kita akan terus melakukan sesuai kemampuan yang ada. Mudah-mudahan tahun depat terpenuhi semuanya,” katanya.

Di Kabupaten Cianjur kata Helmy, ada ratusan sekolah SMP yang kondisi bangunannya rusak berat. Meskipun dilakukan secara bertahap, minimal ada upaya dan usaha yang dilakukan Disdikpora.

” Walaupun anggaran yang kita miliki tidak mencukupi, secara pasti akan diperbaiki. Lain halnya dengan bantuan Dana Alokasi Khusus ( DAK ), maka harus diinput melalui data pokok pendidikan ( dapodik ) termasuk DAU,” ujarnya.

Helmy mengatakan, pihaknya setiap tahunnya selalu memperbaiki dan merehab sekolah rusak. Tidak mungkin dalam setahun menuntaskan semuanya. Yang pasti Disdikpora akan menyelesaikan semuanya.

” Jika kita berbicara fisik bangunan, kita tidak hanya memperbaiki yang rusaknya saja, ada pembangunan ruang kelas baru ( RKB ) yang dikerjakan. Namun sampai saat ini masih banyak sekolah kekurangan lokal,” pungkasnya.

Subur

Berita Terkait