Langgar peraturan Bupati Cianjur SMPN 1 Pagelaran Bongkar Sekolah Tanpa Kantongi Ijin Penghapusan Aset

Cianjur. Mitrapolisitv.com -Beberapa oknum guru dan para pekerja honorer SMPN 1 Pagelaran, melakukan pembongkaran gedung sekolah tanpa dilengkapi ijin penghapusan aset dari Pemerintah Kabupaaten ( Pemkab ) Cianjur.

Sebanyak 16 lokal ruang kelas akan dilakukan rehab total, dengan anggaran biaya mencapai milyaran rupiah. Mskanya pihak sekolah melakukan pembongkaran bangunan dan tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur ( SOP ) yang telah ditentukan.

Cara-cara radikal yang dilakukan managemen SMPN 1 Pagelaran, jelas telah melanggar peraturan yang telah ditetapkan terkait pengurusan penghapusan aset milik negara ( gedung SMPN 1 ) Pagelaran.

Berdasarkan keterangan Kepala Bidang ( Kabid ) Aset Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Cianjur, Bhakti, sebelum melakukan pembongkaran bangunan, seharusnya pihak sekolah diwajibkan membuat permohonan ijin penghapusan aset SMPN 1 Pagelaran, yakni membuat permohonan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Disdikpora ) Kabupaten Cianjur.

“Saya baru tahu dan baru dengar ada pembongkaran bangunan SMPN 1 Pagelaran. Padahal ijin penghapusan aset SMPN 1 Pagelaran belum dibuat. ” Ini jelas sudah menyalahi aturan pemerintah kalau memang seperti itu kenyataannya,” kata Bhakti, Senin 15/07/2024.

Bhakti menjelaskan, sebelum ijin penghapusan aset itu dibuat, pihak bagian aset akan mensurvei terlebih dahulu ke lokasi bangunan yang akan dilakukan rehab total. ” Bukan hanya merinci aset saja, tetapi setiap satuan harga material yang digunakan turut dirinci. Selain itu aset eks SMPN 1 Pagelaran apakah mau dilelang atau dihibahkan,” urai Bhakti sambil menambahkan bahwa pihak sekolah bukan hanya asal bongkar.

Informasi yang berhasil dihimpun, para oknum guru dan tenaga honorer SMPN 1 Pagelaran yang melakukan pembongkaran sekolah tanpa ijin adalah CS, ES, MR, dan RS.

Kepala Bidang ( Kabid ) SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin mengaku telah melakukan pengecekan ke SMPN 1 Pagelaran. ” Pihak Aset sudah survei ke SMPN 1 Pagelaran, dan asetnya sudah dititipkan kepada seorang pengusaha bernama H. Ahmad,” tukas Helmi by phon. Jum’at 19/07/2024.

Subur.

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur