Lambatnya Bantuan Mebeler,Guru dan Murid Terpaksa Lakukan KBM beralaskan Terpal Plastik.

Cianjur.Mitrapolisitv.com – Pendidikan sangatlah penting bagi semua warga negara baik Dasar,Lanjutan,Menengah maupun Pendidikan Tinggi.

Berdasarkan hasil temuan media dilapangan pada hari Sabtu 05.10.2024,sangat memperihatinkan sekali bagi dunia pendidikan dengan adanya Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) yang dilakukan para siswa – siswi dan Guru pengajar meskipun harus gelar tikar atau terpal plastik,bak Pepatah mengatakan ” Tak ada Rotan Akar pun jadi.

Hal tersebut dialami oleh Sekolah Dasar Negeri ( SDN ) SURYASARI yang beralamat di kampung Cikaret Girang Desa Limbangansari Kecamatan Cianjur kabupaten cianjur Jawa barat.

Pasca Gempa Bumi yang terjadi di kabupaten cianjur pada tanggal 21 Nopember 2022 lalu,hingga mengakibatkan banyaknya bangunan Rumah tinggal dan Bangunan sarana prasarana pendidikan juga lainnya mengalami kerusakan yang sangat patal.

Salah satunya Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN ) SURYASARI yang kini telah dibangun kembali,namun belum mendapatkan kembali bantuan sarana Kursi dan Meja ( Mebeler ) terpaksa kegiatan Belajar Mengajar beralaskan lantai.

Ketika media menghubungi Kepala Bidang ( Kabid ) SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga ( Disdikpora ) melalui via telepon selularnya,H.Arifin mengatakan.”Kaitan dengan bangunan maupun mebeler yang rusak itu di bangun secara bertahap,bahkan kamipun sudah memerintahkan Kasi dan sudah melakukan pengecekan ke setiap sekolah – sekolah yang mengalami kerusakan akibat Gempa.katanya

Kaitan dengan mebeler yang rusak itu kami berikan secara bertahap karena disesuaikan dengan anggaran yang ada bahkan dalam satu tahun ada yang sudah menerima satu lokal atau satu kelas,karena kebutuhannya sangat banyak sekali hingga mencapai ribuan dengan kebutuhan yang sama.

Lanjut Arifin,makanya kami akan terus melakukan meving ke sekolah – sekolah lainnya dan ketika setiap ada anggaran pasti kami Distribusikan langsung dengan cara diatur karena sekolah yang lainpun sama membutuhkan,karena n kami belum mampu merealisasikan secara sekaligus.”yah itu tadi karena terbentur dengan disesuaikan adanya anggaran’.tutupnya

Gun / Den.

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur