Cianjur. Mitrapolisitv.com -Keterlaluan dana Program Indonesia Pintar ( PIP ) SDN Neglasari, Kecamatan Sukanagara Cianjur, merupalan bantuan dari pemerintah pusat, sejak tahun anggaran 2021 hingga 2023 tidak pernah dirasakan manfaatnya oleh para peserta didik.
Pasalnya, dana PIP SDN Neglasari tersebut diduga telah disalah gunakan atau digelapkan oleh oknum kepala sekolah ( KS ).
Mendengar dan mengetahui terkait dana PIP SDN Neglasari yang digelapkan oknum KS, Bupati Cianjur Herman Suherman sangat marah. ” Sangat keterlaluan, itu harus ada sangsi tegas,” kata Herman.
” Saya akan perintahkan Inspektorat Daerah ( Itda ) melakukan pengecekan dan menindaklanjutinya hingga tuntas. Dan sangsipun harus diberikan,” jelasnya. Ssbtu 22/06/2025.
Secara terpisah Pelaksana Tugas ( Plt ) Kepala Bidang ( Kabid ) SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Disdikpora ) Kabupaten Cianjur, Wawan Setiawan mengaku telah memeriksa oknum KS SDN Neglasari.
” Saya mendapat fakta bahwa dana PIP di SDN Neglasari, sejak tahun 2021 hingga 2023 tidak disalurkan kepada para penerima manfaat,” ujar Wawan.
Kata Plt Kabid SD, dana PIP yang tidak disalurkan, jumlahnya mencaoai Rp.48 juta. Nilai tersebut berdssarkan hasil konfirmasi dan pemeriksaan dari Disdikpora kepada pihak sekolah. ” Pengakuannya sih digunakan untuk kepentingan pribadi,” terangnya.
Sementara salah seorang orang tua wali murid di SDN Neglasari yang enggan namanya dicantumkan mengatakan, dana PIP tidak pernah diterima oleh para penerima manfaat. ” Uang PIP tidak pernah dicairkan oleh para siswa, tetapi dicairkan secara kolekrif oleh pihak sekolah,” kata orang tua siswa.
Lebih lanjut orang tua murid tersebutmengatakan, sejak 2021 hingga 2023, dana PIP tidak dibagikan. Tahun 2024 baru dibagikan. ” Setiap siswa dari kelas 1 hingga kelas lima baru menerima dana PIP tahun 2024. ” Seharusnya para siswa naing masing menerima Rp. 450 ribu, tapi faktanya hanya menerima Rp. 150 rb atau Rp. 250 ribu.
“ Bahkan ada oknum guru yang menantang ” Siapapun tidak ada yang berani menindak termasuk wartawan dan LSM,” Kata wali murid menirukan gaya bahasa oknum guru.
” Saya berharaf, Disdikpora segera turun tangan dan menuntaskan kasus tersebut
hingga tuntas. Karena selama ini tidak ada sedikitpun tindakan dari Disdikpora Cianjur. Pungkasnya.
Subur.