Kasi Sarana SD Disdikpora Minta Supriatna Tanggung Jawab Terkait Managemen Yang Amburadul

Cianjur. Mitrapolisitv.com –
Pembangunan empat ruang kelas SDN Ciharashas Kecamatan Cilaku Cianjur yang menelan anggaran APBN TA 2023 sebesar Rp. 700 jutaan lebih, meninggalkan permasalahan yang sangat pelik dan berkepanjangan.

Di duga adanya penyalahgunaan anggaran yang dilakukan oknum mantan kepala sekolah ( KS ) Ciharashas, Supriatna yang kini menjadi KS salah satu SD di wilayah Kecamatan Cilaku.

Betapa tidak, pembangunan empat ruang kelas ini juga meyerap uang tabungan para peserta didik. Hingga saat tabungan siswa siswi SDN Ciharashas tahun 2023/2024, tidak ada kejelasannya.

Ketika akan dikonfirmasi di SDN Kebon baru, Sabtu 08/06/2024, Supriatna tidak ada ditempat. Menurut guru SDN Kebon Baru, Bambang mengatakan KS tidak masuk. ” Pa KS tidak masuk,” kata Bambang.

Sementara KS SDN Ciharashas saat dimintai konfirmasinya terkait pembangunan empat ruang kelas baru, Sambas, S.Pd menyatakan ketidak tahuannya terkait pembangunan tersebut.

Sambas menyarankan awak media untuk mengkonfirmasi bendahara sekolah bernama Aris. ” Saya tidak tahu mengenai pembangunan sekolah ini,” katanya.

Bendahara SDN Ciharashas, Aris saat dimintai keterangannya mengatakan, ia tidak tahu persis nominal anggaran yang digunakan untuk membangun empat ruang kelas sekolahnya. ” Saya tidak tahun berapa anggaran pembangunan srkolah ini. Yang tahu hanya Pak Yatna dan konsultan,” katanya.

Menurut Aris tabungan siswa yang digunakan Supriatna, jumlahnya lebih kurang Rp. 50 juta sudah dikembalikan menggunakan uang pribadi KS Sambas. ” Sekolah akan mengembalikan uang pak Sambas dengan cara dicicil ” terangnya.

Masih kata Aris, semua bukti kuitansi pengeluaran atau pembelian bahan material untuk pembangunan ruang kelas dan arkas pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) tahun 2023, dibawa Supriatna. Sehingga tidak selembarpun arsip yang dimiliki SDN Ciharashas.

Terkait masalah pajak yang belum dibayarkan pihak sekolah, Aris mengatakan bahwa persoalan pajak yang belum dibayar, itu urusan pa Yatna dengan dinas. ” Itu urusan Pak Supriatna dengan dinas,” jelasnya.

Selain itu gaji untuk 6 guru honorer di SDN Ciharashas, baru tiga orang yang telah dibayar. ” Baru tiga orang yang sudah dibayar. Dan yang tiga orang lagi sudah diangkat menjadi guru PPPK,” jelas Aris.

Sementara Kepala Seksi ( Kasi ) Sarana SD Disdikpora KabupatenCianjur, Baehaki membenarkan terkait pembangunan empat ruang kelas di SDN Ciharashas.

” Secara fisik proses pembangunan itu benar adanya dan tidak ada masalah. Namun permasalahan itu muncul terkait tabungan para peserta didik yang diduga adanya rekayasa penggunaannya,” urainya.

” Saya sudah berkali kali menghubungi Supriatna, namun yang bersangkutan hanya mengumbar janji terus terusan. Satupun janjinya tidak ada yang ditepatinya. Dia harus mempertanggung jawabkan semuanya,” pungkasnya

Subur

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur