DPMD Kabupaten Cianjur Proses PAW Kades Setelah Pelantikan Bupati Cianjur Periode 2024/2029

Cianjur. Mitrapolisitv.com -Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ( DPMD ) Kabupaten Cianjur akan segera melakukan Penggantian Antar Waktu ( PAW ) bagi 13 Kepala Desa ( Kades ) di Kabupaten Cianjur. PAW 13 Kades ini akan dilaksanakan, pasca pelantikan Bupati Cianjur periode 2024/2029. Saat ini ke 13 desa ini dijabat oleh Pejabat ( Pj ) Kades.

Demikian disampaikan Kepala Bidang ( Kabid ) Penataan dan Kerjasama Desa ( PKD ) DPMD Kabupaten Cianjur, Dendy Kristianto. Tahap awal proses PAW 13 Kades akan dilaksanakan pasca tahapan Pilkada dan pelantikan Bupati Cianjur selesai.

Dendy menerangkan bahwa ke depannya pendaftaran calon kades maksimal 3 orang, jika lebih harus diadakan seleksi.
” Siapapun bisa mendaftar jadi calon kades, aturan calonnya harus 3 orang, minimal 2 orang. Jika lebih dari 3 orang, maka wajib diadakan seleksi,” terangnya. Selasa 02/12/2024

Lebih lanjut Dendy mengatakan, proses pemilihan kepala desa ( pilkades ) PAW ditentukan oleh Musdes desa terkait, hal itu lantaran tidak adanya panitia pemilihan di tingkat Kabupaten/Kota. Dalam Musyawarah Desa ( Musdes ) pun menjadi ajang memilih jumlah pemilih yang terwakili dari masing lingkungan RT atau lembaga masyarakat.

” Siapa yang berhak menyalurkan hak suara dan jumlahnya ditentukan dengan Musdes, semua diserahkan kepada Musdes. Karena tidak ada panitia di tingkat Kabupaten/Kota, beda dengan pilkada secara langsung,” urainya.

Adapun desa yang telah ditetapkan PAW, antara lain Desa Cidamar Kecamatan Cidaun, Desa Jatisari Sindangbarang, Desa Sukamulya Cikadu, Desa Batulawang Cibinong, Desa Sukajadi Cibinong, Desa Margaluyu Tanggeung, Desa Bunikasih Warungkondang, Desa Kanoman Cibeber, Desa Sukasirna Kecamatan Campakamulya, Desa Campakamulya Campakamulya, Desa Sukajaya Bojongpicung, Desa Cibadak Sukaresmi dan Desa Galudra Kecamatan Cugenang.

Subur

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur