Di Momen Hardiknas 2024 Bupati Resmikan SDN 1 Ibu Jenab

Cianjur. Mitrapolisitv.com -Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Cianjur memperingati Hari Pendidikan Nasional ( Hardiknas ) tahun 2024 yang berlangsung di halaman samping kiri gerbang Pendopo, Kamis 02/05/2024.

Pada peringatan Hardiknas tahun ini,
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengangkat topik Kurikulum Merdeka, merdeka belajar yang mampu
memberikan pembelajaran bagi para peserta didik dengan mengadopsi sistem era digitalisasi.

Kurikulum merdeka lanjutnya, mampu mengembangkan kualitas, inovasi dan kreativitas bagi guru serta memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik.

” Kita telah membuat sejarah baru dengan adanya gerakan Merdeka Belajar. Transformasi yang masif ini sudah selayaknya digaungkan dan disyukuri. Karena semuanya merupakan hasil kerja keras serta kerjasama yang baik pula,” paparnya.

Menurut Herman, Hardiknas tahun ini adalah waktu yang sangat tepat untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi dan setiap langkah berani yang telah diambil.

Bupati mengajak seluruh komponen dan para guru untuk menyemarakan semangat serta meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat kemasa depan melalui pendidikan era digitalisasi.

Seusai upacara dan serimoni peringatan Hardiknas, Bupati Cianjur langsung meresmikan penggunaan gedung baru SDN 1 Ibu Jenab. ” Seharusnya pembangunan ini dikerjakan pada tahun 2022. Karna ada musibah gempa bumi, pembangunan ini selesai tahun 2024,” ungkapnya.

Ibu Jenab kata bupati, adalah sosok perempuan pejuang pada masanya. Beliau dengan gagah berani membela hak hak perempuan Cianjur, terutama dalam masalah pendidikan.

” Sosok kepahlawanannya dapat dibuktikan dengan semangat untuk meningkatkan pembangunan dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Cianjur, ” urainya.

Bupati Cianjur menyampaikan, bahwa saat ini usia harapan anak peserta didik baru mencapai Sekolah Mengah Aras ( SMA ). Herman berjanji akan meningkatkan kualitas pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Yang namanya pendidikan lanjutnya, berbeda dengan kesehatan dan daya beli, pendidikan itu perlu waktu.

” Alhamdulillah saat ini kita telah memiliki lembaga pendidikan non formal seperti PKBM, kini telah berdiri ratusan di Cianjur untuk menunjang dan membantu percepatan pembangunan dunia pendidikan,” lanjutnya.

Dengan adanya kurikulum merdeka dan lembaga pendidikan nonnformal harapnya, dapat meminimalisir keberadaan angka putus sekolah di Kabupaten Cianjur. ” Solusinya, pemerintah harus memberikan baa siswa kepada anak anak tidak mampu agar dapat mengenyam pendidikan,” pungkasnya.

Subur

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur