Senin, 23 Desember 2024

Di Momen Hardiknas 2024 Bupati Resmikan SDN 1 Ibu Jenab

Cianjur. Mitrapolisitv.com -Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Cianjur memperingati Hari Pendidikan Nasional ( Hardiknas ) tahun 2024 yang berlangsung di halaman samping kiri gerbang Pendopo, Kamis 02/05/2024.

Pada peringatan Hardiknas tahun ini,
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengangkat topik Kurikulum Merdeka, merdeka belajar yang mampu
memberikan pembelajaran bagi para peserta didik dengan mengadopsi sistem era digitalisasi.

Kurikulum merdeka lanjutnya, mampu mengembangkan kualitas, inovasi dan kreativitas bagi guru serta memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik.

” Kita telah membuat sejarah baru dengan adanya gerakan Merdeka Belajar. Transformasi yang masif ini sudah selayaknya digaungkan dan disyukuri. Karena semuanya merupakan hasil kerja keras serta kerjasama yang baik pula,” paparnya.

Menurut Herman, Hardiknas tahun ini adalah waktu yang sangat tepat untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi dan setiap langkah berani yang telah diambil.

Bupati mengajak seluruh komponen dan para guru untuk menyemarakan semangat serta meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat kemasa depan melalui pendidikan era digitalisasi.

Seusai upacara dan serimoni peringatan Hardiknas, Bupati Cianjur langsung meresmikan penggunaan gedung baru SDN 1 Ibu Jenab. ” Seharusnya pembangunan ini dikerjakan pada tahun 2022. Karna ada musibah gempa bumi, pembangunan ini selesai tahun 2024,” ungkapnya.

Ibu Jenab kata bupati, adalah sosok perempuan pejuang pada masanya. Beliau dengan gagah berani membela hak hak perempuan Cianjur, terutama dalam masalah pendidikan.

” Sosok kepahlawanannya dapat dibuktikan dengan semangat untuk meningkatkan pembangunan dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Cianjur, ” urainya.

Bupati Cianjur menyampaikan, bahwa saat ini usia harapan anak peserta didik baru mencapai Sekolah Mengah Aras ( SMA ). Herman berjanji akan meningkatkan kualitas pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Yang namanya pendidikan lanjutnya, berbeda dengan kesehatan dan daya beli, pendidikan itu perlu waktu.

” Alhamdulillah saat ini kita telah memiliki lembaga pendidikan non formal seperti PKBM, kini telah berdiri ratusan di Cianjur untuk menunjang dan membantu percepatan pembangunan dunia pendidikan,” lanjutnya.

Dengan adanya kurikulum merdeka dan lembaga pendidikan nonnformal harapnya, dapat meminimalisir keberadaan angka putus sekolah di Kabupaten Cianjur. ” Solusinya, pemerintah harus memberikan baa siswa kepada anak anak tidak mampu agar dapat mengenyam pendidikan,” pungkasnya.

Subur

Berita Terkait