Cianjur. Mitrapolisitv.com -Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN ) kerap terjadi disetiap ada kesemptan di lingkungan Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Cianjur. Terutama pada acara mutasi, rotasi dan promosi jabatan. Termasuk di dalamnya promosi jabatan Kepala Sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Disdikpora ) Kabupaten Cianjur beberapa hari lalu.
Pada promosi jabatan Kepala Sekolah ( Kepsek ), diduga telah terjadi adanya praktek jual beli jabatan tersebut dengan melibatkan salah satu kordinator pendidikan ( kordik ) ysng ada di Cianjur Selatan.
Proses promosi jabatan Kepsek sudah tidak mengacu pada aturan dan undang undang yang berlaku. Tetapi mengacu pada seberapa besar rupiah yang diserahkan kepada oknum kordik yang ada di Cianjur Selatan.
Mutasi, rotasi dan promosi jabatan Kepsek yang tidak profesional dan proporsional ini, mendapat sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) Laskar Merah Putih ( LMP ) Mada Jawa Barat yang merupakan warga Cianjur Selatan. Rabu 03/04/2024.
Tokoh masyarakat Cianjur Selatan, Alamsyah yang juga menjabat sebagai ketua LMP Harian Mada Jabar. Menurutnya, rotasi, mutasi dan promosi jabatan merupakan hak preogratif pimpinan. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kejenuhan dalam bekerja. ” Kalau promosi jabatan itu sesusai peraturan perundang undangan dan gak masalah,” kata Alamsyah.
Alamsyah juga mengatakan, permainan kotor dan curang tersebut yang terjadi di lingkungan Disdikpora Cianjur.
” Promosi jabatan Kepsek hanya mengandalkan bukti rekomendasi dari oknum kordik, langsung bisa dilantik. Saya tidak ngomong asal, ini bisa dipertanggung jawabkan, ada buktinya kok,” akunya.
Alamsyah mengungkapkan, kasus ini sudah saya laporkan ke Disdikpora da Inspektorat Daerah ( Irda ). ” Padahal ada Kepsek yang berbulan bulan tidak ngantor tidak ada tindakan apapun dari Disdikpora dan Irda, Sementara yang berprestasi malah dimutasi ketempat jauh,”. Ujarnya.
Sementara Ketua LMP Marcab Cianjur, Asep Dadan Sunandar, ST, SP. Pihaknya sangat menyayangkan proses pelantikan ini tercium bau aroma busuk.
” Kami sungguh menyayangkan atas apa yang terjadi di dunia pendidikan Kabupaten Cianjur. Para pemangku kebijakan seharusnya proaktif menindaklanjuti laporan dari masyarakat,” pungkasnya.
( Tim Mptv.com ).