BKPRMI Sumedang Wisuda Hampir 2000 Santri

Mitrapolisitv. Sumedang Sebanyak 1.973 santriwan-santriwati Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an (TKA) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di 23 Kecamatan se-Kabupaten Sumedang mengikuti prosesi wisuda Haflah Musyahadah ke-30 di GOR Tadjimalela, Sabtu, (8/6/2024).

Acara yang diinisiasi oleh DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Sumedang tersebut mengusung tema “Menyiapkan Generasi Qur’ani Menyongsong Masa Depan Gemilang”.

Suasana terasa begitu meriah karena begitu banyaknya peserta dan orang tua atau wali santri yang masuk gedung memadati tempat acara.

Ketua DPD BKPRMI Kabupaten Sumedang, H. Ayi Subhan Hafas mengatakan, bahwa pelaksanakan Haflah Musyahadah yang ke-30 merupakan kelanjutan dari kegiatan ujian Munaqosah yang digelar sebelumnya.

“Ujian Munaqosah ini diikuti oleh 3.200 santri dan sekarang yang mengikuti Musyahadah sebanyak 1.973 santriwan-santriwati. Munaqosah ini sebagai ajang evaluasi terhadap proses pembelajaran kegiatan TPA Sumedang,” katanya.

Menurutnya, proses pembelajaran TKA/TPA merupakan ikhtiar dari lembaga BKPRMI dalam membantu Pemerintah khususnya dalam rangka pengentasan buta huruf Al-Qur’an di Kabupaten Sumedang.

“Ini menjadi bentuk sumbangsih kami terhadap pemerintah dalam pengentasan buta huruf Al-Qur’an di Kabupaten Sumedang. Ke depannya kami berharap tetap bisa memberi manfaat bersinergi dengan pemda dalam menyukseskan Sumedang Sehati,” ujarnya.

Sementara itu, Pj. Bupati Sumedang Yudia Ramli saat membuka acara menyampaikan apresiasi kepada DPD BKPRMI Sumedang serta mengucapkan selamat dan sukses kepada para santri yang telah berhasil melewati proses pendidikan di TKA/TPA dengan semangat tinggi.

“Saya ucapkan selamat kepada seluruh wisuda wisudawan yang berjumlah 1.972 yang hari ini telah tuntas menyelesaikan pembelajaran Alquran di bawah naungan BKPRMI Kabupaten Sumedang,” ucapnya.

Haflah musyahadah, kata Yudia, diselenggarakan sebagai apresiasi tertinggi bagi para santri yang telah tuntas menyelesaikan pembelajaran Al-Qur’an di TKA/TPA dengan mengikuti Munaqosah atau ujian akhir di tingkat unit TKA/TPA dan tingkat DPK Kecamatan.

Dikatakan Yudia, pendidikan santri adalah pendidikan yang membawa misi penting bagi santrinya untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai Qur’ani sejak dini kepada anak-anak.

“Menitipkan anak-anak di TKA/TPA merupakan langkah strategis agar mereka bisa tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus insan Qur’ani yang sholeh dan sholehah, berakhlak mulia, sehat cerdas kreatif, mandiri dan memiliki kepedulian sosial tinggi” ujarnya.

Ia juga mengajak hadirin untuk meningkatkan peran serta dalam membekali anak-anak kita dengan dasar keimanan dan akhlak mulia.

“Kita dapat menuntun sekaligus membentengi diri mereka dari hal yang tidak diinginkan agar mereka nanti menjadi anak yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan dan menjadi kebanggaan bangsa dan negara,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Pembina DPD BKPRMI Kabupaten Sumedang yang juga Bupati Sumedang periode 2018-2023 H Dony Ahmad Munir.

Editor Yayat mp

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur