Bertempat di GOR SMKN 1 Cianjur KCD Wilayah VI Jabar Sosialisasi dan Pelatihan Bencana Alam Non Alam

Cianjur. Mitrapolisitv.com -Kantor Cabang Dinas ( KCD ) Dinas Pendidikan ( Disdik ) Wilayah VI Provinsi Jawa Barat ( Prov Jabar ), menggelar sosialisasi dan pelatihan bencana alam non alam. Hal ini dilakukan KCD, dalam upaya mencegah terjadinya bencana non alam yang salah satunya adalah musibah kebakaran.

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang berlangsung di GOR SMKN 1 Cianjur ini, dibuka secara resmi oleh Kepala KCD Disdik Wilayah VI Prov Jabar, DR. Hj. Nonong Winarni, S.Pd, M.Pd. Kamis 11/07/2024.

Melalui sosialisasi dan pelatihan penangan bencana non alam ini, kata Nonong, diharapkan para peserta dapat memetik ilmu yang didapatnya, dan bisa mengimplementasikannya di lapangan jika sewaktu-waktu ada terjadi musibah kebakaran, terutama di lingkungan sekolah.

” Sosialisasi dan pelatihan ini semata -mata untuk memberikan pemahaman kepada para peserta, bagaimana cara menanggulangi musibah kebakaran di area sekolah,” kata Kepala KCD Disdik Wil VI Prov Jabar, Hj. Nonong Winarni.

Nonong berharap, melalui sosialisasi dan pelatihan penanganan bencana non alam ini, dapat di implementasikan dengan baik dan benar di lapangan. ” Saya berharap, hasil pelatihan ini dapat bermanfaat dan mengimplementasikannya dengan baik dan benar,” tambahnya.

Sementara Kepala Bidang ( Kabid ) Pemadam Kebakaran ( Damkar ) Cianjur Hendara Wira Wiharja mengatakan, perlu adanya simulasi penanganan kebakaran api ringan dengan menggunakan tabung pemadam api ringan.

” Bilamana terjadi kebakaran, para peserta harus mampu menanggulanginya sendiri menggunakan tabung pemadam api ringan, sebelum team damkar tiba di lokasi kebakaran,” ujarnya

Hal sama pula disampaikan Direktur CV. Hexapar Elektrik Dikdik Mohamad Sidik mengatakan, sosialisasi dan pelatihan serta kegiatan simulasi dalam menangani bencana non alam ini, para peserta benar-benar dapat merealisasikan ilmunya yang didapat dari hasil pelatihan.

” Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para peserta. Selain itu, peserta juga bisa memperagakan ( simulasi ) cara menanggulangi kebakaran menggunakan tabung pemadam api ringan dengan benar,” kata Dikdik.

Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala KCD Disdik Wil VI Prov Jabar, DR. Hj. Nonong Winarni, S.Pd, M.Pd, guru SMA/K se wilayah VI, Kabid Damkar, Hendra Wira Wiharja, S.Sit, MH, Direktur Hexapar Elektrik, Dikdik Mohamad Sidik, S.Sos, dan undangan lainnya.

Subur

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur