Senin, 23 Desember 2024

Ada Peran Disdikpora Cianjur Akhirnya Nisa Bisa Melanjutkan Sekolah

Cianjur, mitrapolisitv.com
Nisa Siti Nurjanah (17), warga Kampung Awilarangan, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, terpaksa harus putus sekolah setelah keluarganya akibat terdampak gempa bumi yang terjadi pada 21/11/2022 lalu.

Akibat gempa tersebut rumah kontrakan yang dihuni bersama seluruh keluarga hancur luluh lantak rara dengan tanah. Untuk tempat bernaung Nisa bersama keluarganya terpaksa tinggal dihunian sementara ( huntara) berukuran 3X5 meter yang berdiri di pinggir kolam milik tetangganya.

Menurut informasi yang didapat, terakhir Nisa tercatat sebagai pelajar kelas VII SMP IT Mandiri Bersemi di Bojong Karangtengah. Karna faktor ekonomi, Nisa pindah bersama keluarganya ke Daerah Benjot, mengikuti ayahnya yang bekerja sebagai kuli serabutan.

” Waktu saya ikut pindah kesini ( Benjot-red), saya masih sekolah di kelas 1 SMP IT Mandiri Bersemi. Saat itu tidak sempat mengurus surat kepindahan sekolah hingga sekarang,” aku Nisa, Senin 04/03/2024 kepada awak media.

Dengan perasaan sedih dan berlinang air mata, Nisa berharap bisa masuk sekolah kembali yang sempat tertunda akibat gempa. ” Sata ingin melanjutkan sekolah, tapi tidak punya biaya,” katanya dengan suara lirih.

Gadis cantik Nisa, putri pasangan Rohman ( 44 ) dan Siti Nurjanah ( 40 ) akhirnya harus menhapus harapannya untu bersekolah lagi, dan menelan kekecewaan, mengingat pekerjaan ayahnya haya seirang kuli serabutan.

Kini keseharian Nisa hanya diam di rumah sempit huntara. Terkadang membantu ibunya untuk turut mengasuh adiknya di rumah. Namun dalam hatinya, api semangat untuk bisa sekolah lagi masih menyala.

” Kalau siang saya biasa jaga rumah sambil mengasuh adik, dan malamnya mengikuti pengajian di musola dekat rumah,” ucapnya.

Sementara ayah Nisa, Rohman mengaku sampai saat ini masih menjadi warga Desa Sindangasih Kecamatan Karangtengah ini pada saat gempa masih menerima bantuan dari para relawan.” Sekarang jarang menerima bantuan lagi, karna terbentur persyaratan adminisrasi,” akunya.

Menyinggung masalah Nisa yang masih ingin bisa sekolah lagi, Rohmat hanya bisa berdoa. Ia tahu, pendidikan itu penting demi masa depannya dan bisa mengangkat derajat orabg tuanya.

” Kalau sekarang masih sekolah, munhkin kelas 9 SMP, tapi mau gimana lagi. Saya masih ingat, jika Nisa bisa sekolah lagi, dia bercita-cita ingin jadi pengusaha,” jelas Rohman.

Keluh kesah dan harapan Nisa dan keluarga bisa bersekolah lagi masih ada kesempatan untuk bisa sekolah lagi.

Seperti disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Kadisdikpora ) Kabupaten Cianjur, Ruhly Solehudin, S.Ag, M.Si. pihaknya menjamin anak usia sekolah korban gempa yang putus sekolah, masih bisa melanjutkan sekolah melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal.

Disdikpora kata Ruhly, pihaknya akan berupaya mendata dan meberikan bantuan untuk anak korban gempa agar bisa melanjutkan sekolah.

Terkait masalah Nisa, Disdikpora akan segera menanganinya dan memasukan Nisa ke sekolah terdekat. Namun bio datanya harus dicocokan terlebih dahulu,” jelas Ruhly. Senin 04/03/2024.

Menututnya, bio data yang dimiliki keluarganya, Nisa masih bisa melanjutkan pendidikannya di sekolah formal. Jika tidak memungkinkan, akan dimasukan ke sekolah non formal seperti Pusat Kegiatan Belajar Mayarakat ( PKBM ). Inikan sudah masuk akhir semester,” terang Kadisdikpora.

Lebih jauh Ruhly menjelaskan, pihaknya akan memberikan Nisa bea siswa dan Kartu Indonesia Pintar ( KIP ) atau Biaya Operasional Sekolah ( BOS ). ” Kami juga akan berkordinasi dengan dinas terkait agar keluarga Nisa mendapat bantuan dari pemerintah,” janjinya.

Ruhly juga meminta warga lainnya yang anaknya putus sekolah akibat gempa dan masih meliliki semangat belajar seperti Nisa, tinggal datang ke Disdikpira cukup membawa Kartu Keluarga ( KK ) dan mengisi formulir,” pungkasnya.

Subur

Berita Terkait