Senin, 23 Desember 2024

Tanwiriyyah Merupakan Lembaga Pendidikan Islam Milik Pribumi Yang Jadi Primadona di Kabupaten Cianjur

Cianjur.mitrapolisitv.com Yayasan Madrasah Tanwiriyyah merupakan sebuah lembaga pendidikan berbasis agama, yang dirikan pada 11/10/1963. Berdirinya ayasan tersebut di pelopori oleh K. Raden Acep Kurtobi atau di kenal dengan nama Kiai. R.Muhsin Tanwiri.

Pendirian Yayasan Tanwiriyyah ini mendapat dukungan positif sebagai badan pendiri, yakni R. Oetjoe Sarbini dan R. Damanhuri. Sebagai puvuk pimpinan pada saat itu di percayakan kepada R. Damanhuri sebagai Ketua, Muhammad Owi Suwandi sebagai Sekretatis, dan R. Mukarrom sebagai bendahara.

Pasca di bentuk pengurus Tanwiriyyah, maka didaftarkan ke notaris/PPAT di notaris Abubakar Yacub dengan akta pendirian pada tanggal 10 Mei 1963 Nomor. 5 Tahun 1963. Kemudian di perbaharui dengan nomor18 Tahun 2020. Kini telah memilki badan hukum yang di sahkan oleh Mentri Hukum dan hak asasi manusia dengan nomor AHU 026338.01.04/ Tahun 2015. Dan telah dipulihkan kembali dengsn nomof AHU
00229166. AH.01.12. TAHUN 2020.

Demikian di paparkan Ketua Yayasan Tanwiriyyah, KH. Deden Ahmad Jauhar Tanwiri, MLM yang di wakili oleh Kepala Madrasah Ibtida’iyah ( MI ) Tanwiriyyah, Nur Muhlissin Rihali, S.Ag. ( Halhal panggilan akrab ).

Sebelum mendirikan lembaga pendidikan Islam pada saat itu, kata Halhal, KH. R. Muhsin Tanwiri awalnya mendirikan pondok pesantren pada tahun 1946 dengan kegiatannya adalah mrnyelenggarakan Majlis Ta’lim, Pengajian Al-Qur’an, pengajian umum dan kajian kitab kuning.

Seiring dengan perkembangan jaman, urainya, kebutuhan pendidikan agama di lingkungkungan warga Kampung Sindanglaka pada khususnya, dan masyarakat Cianjur pada umumnya. Pondok Pesanren Tanwiriyyah kemudian melebarkan sayapnya dengan mendirikan lembaga pendidikan Islam lainnya.

” Pada tahun 1946 atau tanggal 1 Jumadil akhir 1367 H mendirikan Pontren Tanwiriyyah dengan murid pemula 4 orang santri masing-masing bernama Abdurahman, Siti Robi’ah, Siti Nurhayati dan Ace Saribanon. Dan dari keempat orang santri ini, awal berkembangnya lembaga pendidikan Islam yang di beri nama “Yayasan Madrasah Tanwiriytah”, papar Halhal.

Menurut Halhal, kini Yayasan Madrasah Tanwiriyyah memiliki kegiatan penyelenggaraan pendidikan formal dan informal, syi’ar keagamaan, pelayanan masyarakat, bimbingan haji dan umroh, wisata rohani, forum silaturahmi alumni, usaha ekonomi berbasis syari’ah, membangun jejaring kemitraan dengan lembaga pemerintah maupun swasra , dan lainnya.

Sementara lembaga pendidikan yang dimiliki Yayasan Madrasah Tanwiriyyah, lanjutnya, selain Pontren dan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) , diantaranya adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah, (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA). “Dari keseluruhan lembaga pendidikan yanv ada di Yayasan Madrasah Tanwiriyyah ini, memiliki anak didik sebanyak 2.201 murid dengan tenaga pengajar sebanyak 151 tenaga guru,” ungkapnya.

Masih kata Halhal, adapun para pengurus Yayasan Madradah Tanwiriyyah saat ini di pimpin oleh DR.KH. Ahmad Jauhar Tanwiri, MLM selaku Ketua Umum Yayasan Madrasah Tanwiriyyah.

” Ketua 1 Dr. H. Berliana Kartakusumah, Sekretaris Umum, Siti Nailah Butsiani, S.Ag, Bendahara Umum, Hj. Endah Ridiani, SP dan Bendahara 1 adalah Hj. Endah Fuadah, S.Ag . ” Yayasan Madrasah Tanwiriyyah ini merupakan lembaga pendidikan berbasis agama Islam milik pribumi yang berkembang pesat dan menjadi primadona di Kabupaten Cianjur,” tutupnya.

pinggiran kota

Berita Terkait