Senin, 23 Desember 2024

Perlu Perhatian dari Pemerintah Kabupaten, Rumah Warga Tak Layak Huni,Kampung PegatBatumbuk Masih Hidup Dalam Kemiskinan

MediaMitrapolisitv.com, Biro Kalimantan,Pegat Batumbuk/Berau (28/1/2014) – Masyarakat yang ada di Kampung Pegat Batumbuk, khususnya di RT 1 Kec. Pulau Derawan, seharusnya mendapat perhatian serius dari Pemerintah, dimana selama ini menjalani hidup dalam kemiskinan, pasalnya berdasarkan pengakuan tokoh masyarakat setempat Andi Asidikin, mengatakan kepada Jurnalis Derap Kalimantan, sudah lama kampung Pegat Batumbuk tidak menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten Berau, dimana beberapa rumah warga hampir rebah disebabkan pondasi kayu rumah yang sudah lemah.

Saat Tim Jurnalis Derap Kalimantan berada dikampung Pegat Batumbuk, Kec. Pulau Derawan, mencoba mengkonfirmasi masyarakat, terkait keberadaan masyarakat disana, dan salah satu tokoh masyarakat Andi Asidikin, menjelaskan, akan keberadaan kondisi perekonomian masyarakat, sangat memprihatinkan, mau mencari ikan tak ada modal, seperti beberapa keadaan rumah warga sungguh tak layak huni, bahkan kebanyakan masyarakat disana mengeluh, dimana Dikatakannya bahwa Pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Berau, hingga saat ini, tidak pernah datang ke Kampung Pegat Batumbuk khususnya dii RT 1, Kec Pulau Derawan.

Menurut Ali Asikin, salah satu tokoh masyarakat, menyambut baik Jurnalis Media Derap Kalimantan yang menginjakkan kaki sampai ke Kampung Pegat Batumbuk, tempat masyarakat kami berdiam, yang ada di pulau tersendiri jauh dari Kec. Pulau Derawan, sangat mengapresiasi kedatangan tim Derap Kalimantan ke Pegat Batumbuk RT 1 kec Pulau Derawan, agar dapat menyampaikan kepada masyarakat, bagaimana kondisi kehidupan ekonomi masyarakat yang ada di Pulau terkecil yang ada di Pulau Derawan.

Dijelaskan lagi, bahwa masyarakat kampung Pegat Batumbuk, yang sebagian besar hidupnya memang sebagai nelayan tradisional, dan hasil tangkapannya hanya di buatkan Terasi, sebagai penopang kehidupan ekonomi masyarakat setempat.

Pemerintah kabupaten berau tidak pernah memperhatikan masyarakat Kampung tersebut, seharusnya Bupati Berau dapat memberikan bantuan modal agar usaha pembuatan Terasi dari warga, dapat berkelanjutan.

Kalau saja Pemerintah Kabupaten Berau serius memberikan bantuan modal usaha kepada masyarakat Pegat Batumbuk, maka ancaman kemiskinan bagi masyarakat akan dapat dilewati.

Untuk selama ini yang dilakukan warga, dalam melakukan tempat penjemuran ikan hanya dengan biaya swadaya dari masyarakat sendiri, seperti dalam membangun jembatan jalan.

Menurutnya yang dibutuhkan warga, tempat penjemuran ikan terasi, bertujuan untuk meningkatkan produksi, “Penjemuran Ikan Terasi, padahal bilalah Kampung Batumbuk diperhatikan oleh Pemerintah, maka akan ada peningkatan pendapatan masyarakat, dan setelah masyarakat itu dapat mandiri, ujarnya.

Usaha terasi masyarakat kampung Batumbuk yang menurut masyarakat, bahwa terasi yang di produksi masyarakat bila dikumpulkan dalam satu Kampung bersama, bisa mencapai 10 ton per minggu, biasanya pengusaha yang datang dari lombok yang datang sendiri, dan langsung membeli terasi masyarakat kampung.
Siti Rohana, salah seorang ibu rumah tangga, yang turut serta mengamati keadaan masyarakat Pegat Batumbuk, bahwa kampungnya perlu sentuhan bantuan, harapannya Bupati Berau melalui kepala OPD nya atau Dinas Diskoperindak dapat memperhatikan, bila perlu berkunjung lah sekali-sekali ke kampung Pegat Batumbuk.

Mau nya masyarakat di bantu modal usaha, sarana penjemuran terasi, bedah rumah warga yang tidak layak Huni, kemudian butuh bantuan kayu buat jembatan jalan, karena dilihat telah banyak mengalami kerusakan hingga miring, bahkan hampir roboh, hal ini yang dirindukan masyarakat kampung Pegat Batumbuk khususnya di RT 1, kec. Pulau Derawan.

Kemudian masyarakat juga mengharapkan bantuan Air bersih dan pemeliharaan penerangan, karena untuk penerangan sudah 20 hari masyarakat mengalami kegelapan, alatnya kena sambar petir, masalah jaringan yang belum dapat dinikmati oleh masyarakat.

Masalah dermaga yang masih memprihatinkan , sudah lama tidak ada bantu.

Editor Yayat mptv

Berita Terkait