MediaMitrapolisitv.com Kalimantan,Minggu 7/1/2024 – Masyarakat Kabupaten Berau, mengeluhkan kelangkaan dan kesulitan dalam membeli tabung gas LPG 3 kg.
Jeritan masyarakat kembali terjadi, betapa tidak, akhir-akhir ini sangat sulit didapat Gas 3 kg, diduga ada oknum yang bermain Gas 3 Kg di salurkan ke wilayah tertentu untuk kepentingan Politik sesaat, yang diduga ada oknum Caleg tertentu, yang memiliki peran penting dalam pengelolaan GAS 3 kg yang ada di Kab. Berau.
Begitu juga dengan pendistribusian Gas 3 Kg di setiap Pangkalan yang di percayakan, diduga juga ikut memanfaatkan kelangkaan Gas 3 kg tersebut,
berdasarkan hasil pantauan tim jurnalis Derap Kalimantan di lapangan, banyak yang bermain, dimana Pangkalan memberikan ke mobil-mobil Pik Up yang diduga tidak memiliki izin agen, yang sering menjual jauh lebih tinggi dari harga agen.
Sehingga harga Gas 3 kg, tembus mencapai Rp. 40.000, seperti di wilayah rinding saja, yang dekat dengan pangkalan, Gas 3 kg, juga ikut langka.
Padahal Pemerintah mengusulkan kuota elpiji bersubsidi 3 kg sebanyak 8,03 juta ton dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2024.
Sangat di sayangkan, Pemda berau tak mampu mengatasi kelangkaan Gas 3 kg.
Seorang Ibu, yang enggan di sebutkan namanya yang tinggalnya di Jl. M. Isawahyud,i Kelurahan Rinding pun ikut bersuara, mengatakan Bupati kita ini, tidak pernah memperhatikan jeritan masyarakat miskin, masa Gas 3 kg untuk masyarakat miskin saja, Bupati tak mampu mengatasi,
bahkan pengawasan dari pihak pemda berau sepertinya tak berfungsi dan tak ada nampak kinerjanya.
Sungguh sangat prihatin, kembali masyarakat yang menjadi korban, kebijakan yang tidak jelas, Dimana-dimana, ibu-ibu saat ini menjerit, mencari gas 3 kg yang langka.
Seperti yang diucapkan salah seorang ibu mengatakan: Kenapa beli gas harus pake foto copi KTP/KK..?
Kemudian seorang ibu melihat ada gas 3 kg didalam truk dan bertanya seperti berikut “aq mau tanyakan kenapa gas yg ada di dalam truk harus nunggu hari senin baru di jual??
Sedangkan kami UKM dan ibu rumah tangga membutuhkan???
Dan satu lagi, sore tadi ada agen yg bongkar 1 pick up, saat mundur mau bongkaran si ibu tanya, om sdh bisa beli kah???
katanya “belum bisa tunggu agak sorean baru di jual” Itu sekitar jam 4 sore, Stelah jam 5 si ibu balik di agen tersebut, kageeetttt donk katanya (istrinya) gak ada gas masuk…. Aq cuman bisa????
Woowww kemana gas 1 pik up yang satu jam yang lalu di bongkar???
Dan pintarnya lagi mereka itu tutupnya di buka semua biar di kira itu gas kosongan,
Semua cerita diatas agen-agen gas dan si ibu sendiri yang mendengar dan melihat.
Si ibu, Kalau kayak gini ceritanya bakalan kosong terus itu gas karna di sembunyikan orang-orang tertentu.
Sepertinya kisah si ibu, sama yang dialami oleh masyarakat lainnya, sepertinya Bupati berau gagal mengatasi Kelangkaan Gas 3 kg dikabupaten berau.
Kalau dilihat, Kabupaten berau, sangat kaya dan banyak anggarannya, namun untuk kesejahteraan masyarakat miskin yang ada di kabupaten berau, hanya menyediakan Gas 3 Kg, tak mampu dikerjakan.
Masyarakat Menuturkan: Ibu Bupati, Coba kami rakyat miskin ini di bantu, setiap hari mencari dimana yang jual tabung gas 3 Kg, namun tidak ada yang jual.
Apa kah kami ini harus kembali ke jaman lama, masak kembali harus pakai kayu api, masyarakat menunggu penjelasan dari Bupati, terkait kelangkaan Gas 3 Kg, hingga hari ini.
Salah seorang Ibu, Warga Jl. M. Iswahyudi, mengatakan, ada indikasi, atau dugaan adanya Caleg tertentu dari Partai politik yang memegang agen besar GAS di kabupaten berau, melakukan politisasi Gas 3 Kg, benarkah..?
Hal ini masih perlu ditelusuri, wargapun meminta agar politisasi Gas 3 kg dapat ditelusuri Bupati berau dan meminta aparat penegak hukum menelusuri, kelangkaan Gas 3 kg.
Harapannya, semoga kelangkaan Gas 3 kg dapat kembali normal, selanjutnya masyarakat dapat ikut tenang dan tidak gelisah adanya. tandasnya.( Kaperwil Kalimatan, Ali)
Editor, Yayat S. Mitrapol