Tiga Kurir Narkoba di Dingkus Polda Sumut diPerairan Batu Bara,25kg. Sabu diamankan

Medan,Sumut,Media Mitrapolisi tv.Com.Tim.Unit.2.Subdit I Direktirat Reserse Narkoba Polda Sumut,Kombes polYemi mandagi ,Menjelaskan Pengungkapan ini berawal dari Informasi masyarakat tentang ada nya transaksi Norkotika di Persiran Batu Bara.

Tim.langsung melakukan Penyelidikan dan mendapatkan tiga Pelaku sesuai dengan ciri ciri yang dilaporkan ,setelah dilakukan Pengeledahan ,ditemukan satu karung berisi 25 Bungkus teh Cina berwarna Kuning merk Guan yin wang.

diduga berisikan sabu dengan berat total sekitar 25.000.Gram,ucap nya.

Dari hasil Pemeriksaan teruungkap bahwa sabu tersebut diambil dari Perairan Perbatasan indonesia ,Malaysia ,dengan menggunakan kapal boat yang dikemudikan oleh seorang tekong bernama Dedi .

Sedangkan Para Pelaku dinjanjikan ,Upah sebesar ,jika berhasil membawa Nokatika jenis sabu tersebut ke Darat.

H.Alias ulung mengaku diperintah seseorang bernama Hedra alias Mandra untuk menjemput Narkoba jenis sabu ditengah laut dengan imbalan Rp.100.juta Namun ,sebelum transaksi selessi ,mereka keburu ditangkap oleh Petugas ,tambah Kombes Yemi Mandagi.

Lebih lanjut ,Polisi mengungkap bahwa dalam Aksi ini,H.ulungberperan sebagai Perantara yang merekrut E dan AM untuk mencari tekong dan Kapal,Mereka punberasil mendapatkan Dedi ,Seorang warga Sapari yang bersedia menjadi tekong dalam Perjalanan tersebut .

Pada sabtu (15/02/2025) Pagi mereka berangkat ketengah laut dengan menempuh perjalanansekira sembilan jam ,sebelum Akhurnya bertemu dengan Kapal Pengantar sabu ,setelah barang diterima ,mereka kembali kepelabuhan Nelayan di Kuala Sipari sebelum akhirnya di tangkap

Sedangkan Para Pelaku mengaku baru ,menerima sebahagian kecil dari upah yang dijanjikan ,heriyadi telah menerima Rp.8 juta dari Hendra ,dimana Rp.3,8juta digunakan untuk Operasional Kapal ,termasuk pembelian bahan bakar dan sewa alat setelit GPS ,dan sisa nya dibagi kepada E.AM.dan tekong Dedi.

Kami tetap masih melakukan Pengejaran terhadap Hendra alias Mandra yang diduga sebsgai Pengendali utama jaringan ini,Namun ,saat ini nomor telepon sekuler nya sudah tidak Aktif ,ungkap Kombes yemi .
(Khairil.lubis)

Editor- John Firman

Berita Terkait