Cianjur, Mitrapolisitv.com Beredarnya tuduhan yang ditujukan kepada dokter dan pihak RSUD Pagelaran yang terbit dibeberapa media online.
Bahwa pihak rumah sakit dan dokter diduga telah menelantarkan seorang ibu hamil ( bumil ) yang keguguran di ruang pendaftaran tanpa mendapatkan penanganan medis. Dikarenakan dokter belum ada yang datang.
Sebagaimana disampaikan Nandan Suhendar ( 47 ), suami dari bumil bernama Nia Herdiana ( 44 ) warga Kp. Rahayu, Ds. Sukajdi, Kecamatan Cibinong beberapa hari lalu.
Yang mana Nandan menuduh dokter dan pihak rumah sakit telah menelantarkan istrinya di ruang pendataran. Sehingga Nia mengalami keguguran tanpa mendapatkan penangan medis dari dokter. Dikarenakan dokter tersebut selalu datang pada siang hari atau sekira pukul 11.30 WIB.
Tuduhan yang dilontarkan pihak keluarga korban ( Nia Herdiana-red ), dibantah keras oleh pihak rumah sakit. Bahwa tuduhan itu tidak benar. Hal itu disampaikan Kepala Seksi Pelayanan dan Pengembangan Medis ( Kasi PPM ) RSUD Pagelaran, Rika Shintya Ramayani, S.Kep, Ners melalui sambungan telepon selular kepada wartawan. Kamis, 29/02/2024.
Menurut Rika, pada Rabu 21/02/2024 pasien bumil sekira pukul 13.00 WIB dibawa ke ruang operasi kandungan untuk dilakukan tindakan kuretase. Tindakan kuretase selesai pukul 16.00 WIB . Kemudian dilakukan rawat inap di ruang nifas dalam keadaan baik selama dua hari.
“Jum’at 23/02/2024, ibu Nia Herdiana diperbolehkan pulang dengan keadaan baik,”. terang Rika. Namun kata dia ( Rika-red ), pada hari Selasa 27/02/2024, sekira pukul 08.30 WIB Nia kembali melakukan kontrol post kuret ke poli kandungan. ” Pada jam 11.30 WIB pasien sudah bisa pulang dengan data terlampir hasil anamnesa tidak ada keluhan, dan hasil pemeriksaan dokter baik. Itu semua berdasarkan hasil diagnosa dokter,” urainya.
Menurut Kasi PPM RSUD Pagelaran, tidak benar kalau pasien menunggu hingga empat jam hingga keguguran di ruang tunggu. ” Saat itu pasien datang dengan membawa surat rujukan dari Puskesmas Cibinong sudah dengan diagnosa abortus incomplit,” ujarnya.
Rika mengatakan, Nia datang ke poli pukul 11. 00 WIB menanyakan dr. Obgin yang secara kebetulan sedang melakukan operasi cyto. Kemudian suami Nia berkata bahwa istrinya alami pendarahan. Petugas langsung membawa ke Instalasi Gawat Darurat ,( IGD) kebidanan, dan langsung dilakukan tindakan,” katanya.
Lalu kata Rika menyinggung masalah vidio yang beredar beda waktu kejadian keguguran itu tanggal 21/02/2024.
“Sementara vidio yang beredar tanggal 27/02/2024 saat kontrol post curetase. Perlu kami sampaikan bahwa tanggal 27 pasien datang ke poli kandungan pukul 08.30 WIB dan pulang pukul 11.30 WIB dengan data terlampir semua dilaporan kronologis,” pungkasnya.
Subur.