Cianjur. Mitrapolisitv.com Memasuki musim panen disejumlah daerah termasuk di Kabupaten Cianjur, stok gabah kering giling melimpah dibeberapa daerah di Cianjur.
Kemungkinan besar harga beraspun mengalami penurunana. Meskipun turunnya harga di pasar-pasar yang di Kabupaten Cianjur, prosentasenya hanya
nol koma sekian persen.
Seperti dikatakan Bupati Cianjur Herman Suherman, saat ini rata-rata harga beras di Kabupaten Cianjur turun menjadi Rp.13 ribu per kilogram setelah sebelumnya bertengger diangka Rp.15 ribu per kilogram. “Alhamdulillah ada penurunan harga sebesar Rp. 2000 per kilogram,” katanya.
Penurunan harga beras di pasar-pasar kata Herman disebabkan berbagai faktor, seperti bantuan beras murah dan beras gratis. Tapi pihaknya memprediksi, stok beras akan tetap aman sampai lebaran, bahkan aman hingga beberapa bulan setelah lebaran. “Kabupaten Cianjur sudah memasuki panen raya,” imbuhnya.
Dikesempatan lain, Kontak Tani Nelayan Indonesia (KTNI) telah mewanti-wanti pemerintah untuk menjaga kesetabilan harga gabah kering giling agar tidak anjok, berada dilevel Rp. 7.000/8.000 per kilogram. ” Apalagi pada musim panen raya, harga gabah kering akan mengalami anjloknya harga, itu sangat merugikan petani,” kata salah seorang anggota KTNI.
Ketua KTNI Yadi Sofyan Noor berharap, dimusim panen raya, harga gabah kering tidak anjlok, petanipun tidak merugi. ” Tidak sedikit biaya yang dikeluarkan petani, mulai dari menggarap sawah, menanam padi hingga menguning dan masa panen,” paparnya.
Subur