MitraPolisiTvOnline.Com.PEKANBARU- Tradisi Bakar Tongkang masyarakat Tionghoa Bagan siapi-api Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) provinsi Riau kembali di gelar. Festival Bakar Tongkang ini dengan beragam event dihelat untuk memeriahkan agenda wisata, yang rutin dihadiri wisatawan mancanegara.
Sejarah Bakar Tongkang Bakar Tongkang itu sendiri, merupakan tradisi ritual berkaitan erat dengan kesejarahan Kota Bagansiapiapi, terutama awal mula kedatangan para warga Tionghoa di Muara Rokan.
Dalam cerita Bakar Tongkang, ada kisah yang berkaitan dengan pengarungan samudra dengan mengunakan kapal kayu sederhana. Kapal itu, dikenal dengan sebutan tongkang oleh sekelompok keluarga Tionghoa dari Provinsi Fujian Tiongkok.
Ketika dalam kegelapan dan keheningan malam, mereka memanjatkan doa-doa kepada Dewa Kie Hu Ong Ya untuk diberi penuntun arah menuju daratan, tiba-tiba tampak berkilauan cahaya. Cahaya itulah yang dijadikan pemandu arah menuju ke daratan, yakni Bagansiapiapi.
Menurut kepercayaan warga Tionghoa Bagansiapiapi, puncak tradisi bakar tongkang adalah melihat kemana arah jatuhnya tiang layar tongkang yang dibakar itu. Jika arah jatuh tiang menunjukan keselamatan dan keberuntungan usaha serta mata pencarian menjadi lebih baik.
Maksudnya, jika tiang layar tongkang condong atau jatuh ke arah laut, maka peruntungan usaha dan mata pencarian akan lebih banyak datangnya dari hasil laut, jika tiang layar tongkang condong atau jatuhnya mengarah ke darat, maka keberuntungan usaha dan mata pencarian akan lebih banyak datangnya dari hasil darat.
Tradisi ini menjadi agenda wisata nasional, itu tercatat dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat menilai Festival Bakar Tongkang diharapkan mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Riau lebih fantastis lagi. Sehingga, dilansir Detikcom terjadi lonjakan peningkatan perekonomian bagi masyarakat sekitar, Sabtu (15/6/2024).
“Pada tahun 2019 lalu, jumlah kunjungan wisatawan Festival Bakar Tongkang tercatat 74.800 wisatawan. Jumlah tersebut, terdiri dari kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 32.850 jiwa dan 41.950 domestik,” kata Roni Rakhmat saat dikonfirmasi.
Roni memastikan Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen pada pengembangan sektor pariwisata. Berbagai event pariwisata dan pelatihan bagi insan pariwisata dilakukan oleh Dinas Pariwisata Riau secara rutin.
“Pergerakan wisatawan Festival Bakar Tongkang sangat signifkan. Di mana pada tahun 2016 hanya berjumlah 47.938 wisatawan dan pada tahun 2019 meningkat menjadi 74.800 wisatawan. Kemudian, terhenti akibat pandemi COVID-19. Lalu, pada tahun 2023 kembali meningkat menjadi 92.450 wisatawan,” kata Roni.
Festival Bakar Tongkang akan dilaksanakan di Kota Bagansiapiapi, Rohil pada 20-22 Juni 2024 mendatang.
“Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto ingin sektor pariwisata Riau bisa dikenal di level nasional dan mancanegara. Juga mampu berdampak positif dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” tutup Roni. (BAdrizal)