Cianjur. Mitrapolisitv.com -Bangunan tiga lantai Gedung Cianjur Creative Centre ( GCCC ) senilai Rp. 12 milyar lebih, sudah lebih dari tiga tahun terbengkalai tidak dimanfaatkan sesuai peruntukannya.
Kini bangunan mewah yang terletak di jalan Mangunsarkoro ini hanya dijadikan tempat bernaung para tuna wisma, gelandangan dan para Orang Dalam Gangguan Jiwa ( ODGJ ).
Meskipun megah bangunan tersebut, disana tidak terlihat ada aktifitas sesuai dengan namanya Creative Centre ( CC ). Bahkan gedung super mahal ini tidak terawat. Dibagian tembok depannya terlihat banyak coretan-coretan pilok berwarna merah yang merupakan perbuatan orang-orang tidak bertanggung jawab.
Sementara di halaman utama gedung ini banyak kendaraan terparkir. Tetapi kendaraan tersebut bukanlah milik penghuni gedung tersebut da juga bukan milik warga sekitar. Selain itu dijadikan tempat penyimpanan gerobak para pedangang kaki lima ( PKL )
Menurut keterangan salah seorang warga sekitar gedung, Egi ( 35 ) mengatakan, pasca di bangunnya gedung tersebut sama sekali tidak terlihat adanya kegiatan maupun sktifitas lainnya, baik di dalam maupun di luar gedung itu.
” Beberapa kali saya sering melihat ada yang sedang berkumpul. Tapi melakukan aktifitas apapun disana. Mungkin mereka hanya sekedar berteduh atau beristiirahat saja,”. Katanya. Selasa 19/03/2024
Asisten Daerah (Asda) 2 Setda Kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Toyib,
menjelaskan bahwa Gedung CCC dibangun pada tahun 2021 dengan menggunakan anggaran bantuan provinsi (banprov) Jawa Barat sebesar Rp, 12 miliar lebih. ” Dulu pengerjaan proyek GCC
“Kalau tidak salah tidak sampai Rp.13 miliar, karena dalam proyek ada pengurangan biaya pembangunan. Dan pelakanaan pembangunan dilakukan oleh Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman (.Disperkim ) Kabupaten Cianjur,” terang Budi.
Masih kata Budi, bangunan itu akan di hidupkan kembali. Kegiatannya akan dilakukan oleh Dewan Ekonomi Kreatif ( Ekraf ) dan penggunaannya akan dikukuhkan olrh Bupati Cianjur.
” Pak Bupati akan mengukuhkan Dewan Ekraf, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) pengelolaan Gedung CCC akan diserahkan pada Dewan Ekraf tersebut,” tuturnya.
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengungkapkan jika gedung CCC tersebut turut terdampak gempa pada November 2022 lallu, masih ada beberapa bagian gedung yang belum diperbaiki.
“Ada kerusakan sedikit-sedikit dan belum diperbaiki. Dulu sudah mau diresmikan, tapi keburu kena bencana alam. Tapi sebenarnya tidak perlu ada peresmian, langsung berjalan saja. Dalam waktu dekat saya akan datang kesana,” janjnya.
Subur.