Cianjur. Mitrapolisitv.com -Aksi heroik yang dilakukan dua remaja putri persiapan asal Kecamatan Sulaluyu ini, mengendarai motor dengan kecepatan maksimal ( balap ) di jalan perkampungan.
Aksi balap yang dilakukan anak baru gede ( ABG ) belasan tahun ini, ternyata sedang mengejar seorang pengendara motor berseragam polisi yang telah mengambil HP ketiga remaja tanggung ini.
Remaja ketiga putri ini sejak awal menaruh curiga, seperti biasa ada pemotor polisi celingak celinguk di jalan perkampungan. Setibanya ditempat kejadian, polisi itu memberhentikan motor yang ditumpangi ketiga cewek tanggung ini.
Kata salah seorang gadis remaja ini awalnya polisi itu menanyakan surat surat motor dan SIM. Remaja ketiga putri tekad kepala. Kemudian polisi itu memberi pilihan, ditilang atau meminta maaf dan harus dilakukan di balai desa.
Spontan ketiga gadis ini memilih minta maaf. Lalu polisi meminta HP ketiga perempuan muda ini dikumpulkan dan diserahkan kepadanya. Seorang dari mereka ikut membonceng dengan polisi motor yang diikuti dua cewek dari belakang untuk menuju balai desa.
Namun gadis yang dibonceng polisi ini diturunkan di tengah jalan. Setelah itu motor polisipun tancap gas meninggalkan gadis yang diboncengnya bernama Nasya.
Kecurigaan ketiga gadis ini terbukti, ternyata aparat yang membawa kabur HP miliknya adalah polisi gadungan. Tanpa dikomando, kedua gadis ini langsung tancap gas untuk mengejar polisi berbohong hingga belasan kilometer.
Aksi kejar kejaranpun terjadi, tanpa rasa takut kedua gadis pemerintahan terus membayangi motor polisi gadungan, bahkan sempat menendang motor polisi gadungan hingga oleng.
Tak mau buruannya kabur, motor yang ditumpangi cewek cewek persiapan ini terus menguntit dari belakang. Beberapa meter sebelum masuk Ciranjang, jalan raya Ciranjang dalam keadaan macet. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh kedua gadis ini. Motor polisi gadungan ini langsung ditabrak dari belakang hingga terjungkal.
Melihat buruannya terjungkal, kedua cewek ini berteriak maling maling maling sambil minta tolong. Kontan saja warga yang ditempat kejadian lansung meringkus polisi gadungan tersebut dan meyerahkannya ke Polsek Ciranjang.
Secara terpisah Kapolsek Sukaluyu, Kompol Yayan Suharyana membenarkan bahwa yang ditangkap adalah polisi gadungan bernama Denniz Setiawan, warga Kota Cimahi. Sedangkan korbannya atas nama Dirsi ( 14 ), Nasya, dan Amira ( 14 ) warga Kecamatan Sukaluyu.
“Gadis ketiga ini merasa curiga dengan gelagat polisi gadungan yang tiba-tiba menghentikan mereka saat melintasi jalan lingkungan, tempat tinggalnya. Mereka diancam akan ditilang atau meminta maaf dengan menyerahkan telepon seluler miliknya,” kata Yayan kepada awak media Sabtu 22/6/2024.
Salah seorang dari remaja tersebut diminta menaiki sepeda motor pelaku menuju kantor desa. Namun, korban diturunkan di tengah jalan, kemudian pelaku melarikan diri. Mengetahui hal tersebut, Amira dan Nasya mencoba mengejar pelaku.
Hingga akhirnya pelaku dapat dilumpuhkan oleh dua remaja putri yang menabrakkan sepeda motornya dengan sepeda motor milik pelaku hingga terjungkal. Warga sekitar juga meringkus pelaku, kemudian menyerahkannya kepada polisi. Pelaku ditangkap di Jalan Raya Ciranjang. Kini kasusnya diserahkan ke Polsek Ciranjang, tutupnya.
pinggiran kota
“