Ada Oknum Berpengaruh Paksa Kordik dan KS Coblos Caleg dari PDIP

Cianjur.mitrapolisitv.com Pelaksanaan Pemilihan Umum ( Pemilu ) legislatif dan Pemilu Presiden tinggal menghitung hari. Pesta demokrasi lima tahunan ini, akan di gelar secara serentak di seluruh Indonesia, pada hari Senin 12/02/2024.

Namun cukup disayangkan, pesta demokrasi lima tahunan ini seharusnya berlangsung bebas dan rahasia ini telah ditunggangi dan dinodai oleh oknum yang memiliki pengaruh besar di Kabupaten Cianjur.

Hampir diseluruh Kordinator Pendidikan ( Kordik ) di Kabupaten Cianjur dan para Kepala Sekolah ( KS ) diduga telah diarahkan untuk terlibat politik praktis.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, para Kordik diminta menekan setiap KS agar memberikan dukungan dan mencoblos salah satu calon DPR RI, dan DPRD Cianjur.

Seperti dikatakan salah seorang kordik yang namanya enggan disebutkan, setiap KS atau guru harus membawa 20 orang untuk mencoblos ketiga wakil rakyat dari Partai PDIP.

“Teknisnya para kordik mengkondisikan para KS dan guru harus membawa 20 orang dan mencoblos caleg DPR RI atasnama Azis Sefudin, kalau caleg DPRD nya atasnama Yogi sama Ati,” jelasnya, Rabu, (07/02/2024).

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Kadisdikpora ) Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, S.Ag, MM saat dimintai keterangannya mengatakan, bahwa Aparatur Sipil Negara ( ASN ) terutama dari kalangan pendidik tidak boleh melakukan politik praktis.

Hal itu sesuai surat edaran Sekretaris Daerah ( Sekda ) Kabupaten Cianjur Nomor : 800/9022/BPKSDM/2023 Tentang Netralitas Pegawai Aparatur Sipil Negara dan Pegawai Non ASN dalam penyelenggaraan pemilihan umum serentak tahun 2024 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Cianjur.

” Sudah jelas tertuang dalam surat edaran dari Sekda Cianjur, bahwa ASN dan Non PNS khususnya dilingkungan Disdikpora Kabupaten Cianjur, harus netral,” terangnya

Kata Ruhli, jika ada ASN dan Non PNS dari lingkungan Disdikpora Kabupaten Cianjur dan diketahui turut dan ikut terlibat politik praktis, itu menjadi kewenangan Inspektorat Daerah ( Irda ) Kabupaten Cianjur.

” Kami juga akan terus mengawasi para ASN dan Non PNS yang di bawah naungan Disdikpora agar tidak melakukan politik praktis. Selain itu kita juga terus secara kontinue berkordinasi dengan Irda Kabuoaten Cianjur,” pungkasnya.

Subur

Berita Terkait