PT. SKI PHK BELASAN SUPIR CPO TANPA ALASAN YANG JELAS

MitraPolisiTvOnline.Com…INHU – Sedikitnya 15 orang supir jasa angkutan minyak Cruide Palm Oil (CPO) diberhentikan alias dipecat tanpa alasan yang jelas, di duga untuk menghindari pembayaran uang pesangon, pihak perusahaan (PT.SKI) membuat trek, sejumlah supir CPO itu disodorkan surat pengunduran diri.
Hal ini dipaparkan salah seorang supir cpo, Gusnardi.

Menurut Gusnardi yang telah bekerja selama 4 tahun terakhir menjadi supir SK 78, bersama 56 rekannya telah diberhentikan dengan alasan yang tidak jelas dan meng ada ada.paprnya saat didampingi Pengacara Hukum (PH) Hafion Ramadan pada minggu (1/12) saat urun rembuk 57 orang supir PT SKI di Pematangreba. Yang sekaligus konferensi pers bersama sejumlah wartawan.

 

Dijelaskan Gusnardi, dirinya minggu lalu dipanggil oleh Menejer PT SKI, Amri Parlindungan, dengan alasan yang tidak dapat dibuktikan yaitu mengatakan segel tutup rantangan bagian atas tangki mobil rusak, sembari akan mempolisikan masalah tersebut.
Karena Menejer Amri Parlindungan terus mengancam akan diselesaikan secara hukum dan akan memanggil Polisi, menejer PT SKI itu memberikan solusi, jika Gusnardi mengundurkan diri maka masalah bisa selesai dan tidak diperpanjang ke ranah hukum.
“Saya terpaksa menanda tangani surat pengunduran diri yang disodorkan Menejer PT SKI Amri Parlindungan itu, karena ditakut takuti dan diancam akan dibawa ke kantor Polres Inhu” kata Gusnardi kepada pengacara Epizon Ramadhan,SH .

Lain halnya dengan pengakuan supir Radeni, Rapi, Jerri dan 14 supir yang senasib dengannya mengatakan, mereka dipanggil oleh Mandor Tariono yang mengatas namakan menejer PT SKI Amri Parlindungan, selain ke 14 supir itu tidak diberikan surat jalan untuk mengangkut cpo ke sejumlah Pks, belasan supir itu juga diperintakan Tariono untuk tidak membawa truck tangki yang selama ini mereka supiri.

Menurut belasan supir itu, mereka dipecat tanpa ada surat pemecatan, hanya ucapan lisan saja dari Mandor Tariono sembari mengatakan atas perintah Amri Parlindungan.
Sesuai daftar hadir para supir angkutan cpo sebanyak 57 orang dari sekitar 70 orang supir yang bernaung di PT.SKI menyatakan sikap untuk menyelesaikannya secara hukum yang didampingi pengacara Efizon Ramadhan, SH.
Menurut Jerri yang merasa terjolimi ini, mereka tidak hanya menuntut masalah pemecatan yang dilakukan Amri Parlindungan ini saja, namun dalam tuntutan itu juga yang sudah disampaikan ke pengacara Efizon Ramadhan, terkait masalah gaji supir yang dinilai aneh dan merugikan supir angkutan cpo itu. Ujar Jerri dan sejumlah supir lainnya, gaji mereka dibayar per trip sebesar Rp 150 ribu, sedangkan uang jalan itu pas buat operasional, dan tidak berlebih

Anehnya dalam daftar pembayaran uang jalan itu tertera tambahan gaji sebesar Rp. 150 ribu, padahal tidak ada gaji pokok lainnya selain yang Rp.150 ribu itu per trip lnya.

Tambah supir Radeni, meski mobil cpo yang disupirinya rusak di jalan selama 3 hari atau lebih, namun upah yang diterimanya tetap yang Rp 150 ribu itu saja, mau makan apa kami di jalan sedang kondisi mobil rusak diperjalanan.
Ditambahkan sejumlah supir itu lagi kepada pengacara Efizon SH bahwa, beberapa hari lalu supir Tukijan mengangkut cpo dari Pks, sampai di pelabuhan bongkaran Bayas PT SKi cpo yang diangkut Tukijan dinyatakan mengandung kadar air, sehingga supir Tukijan dipecat tanpa pesangon apapun.

Anehnya, ujar sejumlah supir itu, cpo yang alasannya mengandung kadar air itu diduga dijual oleh PT SKI kepada penampung cpo yang di japura, terbukti mobil pick up warna putih diduga milik penampung.cpo japura itu yang membawa sejumlah baby tank masuk ke lokasi areal pelabuhan PT
Ski, “kalau pak pengacara nggak percaya bisa dilihat di.cctv pelabuhan itu.

Kami para supir merasa curiga, kenapa PT SKI anak dari perusahaan Sinar Mas Group yang tersohor itu, menjual cpo yang alasannya mengandung kadar air ke pihak luar.
Dari hasil pertemuan puluhan supir angkutan cpo itu dengan pengacara Efizon, disepakati para supir angkutan cpo ini mendatangi kantor PT SKI di pelabuhan Bayas, untuk mempertanyakan pemecatan mereka, sebab dikabarkan semua supir yang ada sekarang ini akan dihabisi secara keseluruhan.
Kedatangan mereka senin (2/12) ke pelabuhan Bayas didampingi pengacara, sebagai bahan untuk tindak lanjut secara hukum.
Menejer PT SKI Amri Parlindungan tidak bersedia dikonfirmasi wartawan, sebab meski nada dering hp miliknya masuk, namun menejet PT SKI ini tidak berkenan mengangkatnya. (Kus)

Berita Terkait