Selasa, 24 Desember 2024

PEMBANGUNAN PEROYEK SMPN 1 SUKASARI KECAMATAN SUKASARI KAB SUMENDANG DI DUGA LANGGAR ATURAN KIP KURANGI SEPEK YANG DI TENTUKAN PEMERINTAH

Mitra polisitv.com Sumedang-dengan adanya pembangunan ruang kelas baru dan pekerjaan rehabilitas ruangkekas dan toilet yang ber lokasi di wilayah desa Sindangsari kecamatan Sukasari kabupaten sumedang yaitu SMP NEGRI 1 Sukasari namung pembangunan tersebut di duga kurangi sepek dan langgar aturan KIP, keterbukaan impormasi publik, sesuai UU tentang KIP No 14 tahun 2008 yang di buat oleh pemerintah sendiri pembangunan sekolah SMPN satu Sukasari karna takut ketauan masyarakat umum tentang anggaran yang di gelontorkan pemerintah pusat maka ya tida ti pasang besaran nya anggaran,

“Dan sewaktu awak media mendatangi lokasi pekerjaan proyek pekerjaan pembangunan Sekolah SMPN 1 satu Sukasari setibanya di lokasi bingung untuk kompirmasi harus ke siapa karna bertanya kepada yang kerja tida bisa menjelaskan tentang pekerjaan tersebut,awak media pun langsung menghampiri ke ruangan kepala sekolah SMPN tersebut dan ketemu dengan kepala sekolah kepsek, beliau menyampaikan ke awak media pekerjaan tersebut bukan dari dinas pendidikan atau kemenbut sumber anggaran nya misal nya anggaran DAK dana alokasi khusus tapi pekerjaan tersebut menurut kepsek sumber anggaran Dari dinas PUPR pusat jadi kepsek tida bisa memberikan keterangan secara rinci karna pihak sekolah hanya penerima mampaat jadi tida tau tentang pekerjaan tersebut,

Awak media/wartawan susah mau ketemu dengan pihak yang bertanggung jawab tentang pekerjaan tersebut karna pekerja yang ada di lokasi kebanyakan nya orang jauh di luar kabupaten sumedang, nah pas dari awak media/wartawan kedua kali nya ke lokasi pekerjaan sekolah kebetulan pas ada tim yang dari PUPR yang monitoring ke lokasi pekerjaan pas wartawan mau mewawancarai ke sala seorang perwakilan dari tim tersebut kompirmasi tentang tida di pasang nya papan impormasi dan di kerjakan oleh pihak ketiga atau Lang sung dari dinas tersebut namung tim dari dinas PUPR tapi sangat di sayangkan beliau yang dari tim tersebut saya tida bisa menerang kan karna bukan kapasitas saya untuk menerangkan tentang itu dan kami tim hanya sebatas kunjungan monitoring dari balai propinsi kata beliau, menurut nya awak media langsung aja datang ke balai dan langsung surat aja ke balei, mah dari situ awak media/wartawan bingung harus cari impormasi ke siapa yang bisa di kompirmasi atau di wawancarai tapi tida putus Aya bertanya nanya lagi ke yang kerja PK inih yang biasa tanggung jawab di sini siapa? Oh pa ke PK Heri beliau pelaksananya oh gitu siap kata awak media yang bertanya ke yang bekerja pas mau kompirmasi ke PK Heri eh di tunggu di lokasi tempat awak media pada duduk di warung tempat pekerjaan PK Heri malah pergi ta tau ke mana tida datang lagi, nah di lain hari nya,

“Awak media/pun datang lagi ke lokasi pekerjaan pas ada mobil yang kirim bahan bangunan baja ringan awak media bertanya mas kirim apa baja ringan dan genteng kata yang kirim, saya pun inisiatif bertanya sedikit nya tentang barang yang di kirim mas ini sesuai ga dengan sepek yang di gunakan pembangunan untuk sekolah keterangan yang kirim bahan bangunan sepek untuk pembangunan sekolah kalau tahun kemarin mah biasa nya 75 Mili tapi sekarang mah naik pelaturan nya haru satu Mili katanya baja ringan untuk kaso dan Reng itu kalau ini yang di kirim, mas pul ga satu Mili dan merek apa yang kirim bilang ke saya awak media kalau ini PK kalau bahan dari kayu mah kelas atau nomer bisa di di katakan nomer dua PK, oh gitu mas ini semua sama ga tebel nya? Ini mah campur PK ada yang satu Mili ada juga yang 75 Mili ada yang satu Mili oh gitu mas, mas kalau harga sama ga, kalau harga beda PK yang satu Mili di kisaran 120 rebu PK harga perbatang nya kalau yang 75 Mili di kisaran 850 ribu sampai 90 ribu PK oh gitu mas Iyah PK, eh mas emas ada ga no kontak nya PK Heri oh ada PK langsung awak media minta no PK Heri makasih mas biar nanti saya tlp kata awak media,

Pas awak media sambil istirahat di warung langsung nlp Heri tapi sayang ga di angkat walau di cet melalui WA pun ga di bls, nah berarti ini PEROYEK bangunan ini tida bertuan atau bisa di bilang PEROYEK siluman yang tida punya tuan nya., mana ath pengawasan dari dinas PUPR atau pengawasan dari pihak pemberi ke bijakan aph bisa audit ke lokasi pekerjaan,

Tim dari red

Berita Terkait