Selasa, 24 Desember 2024

OKNUM VENDOR RUMAH TAHAN GEMPA DIDUGA TIPU WARGA

CIANJUR Mitrapolisitvcom-Bantuan rumah tahan gempa (RTG)atau disebut Stimulan tahap 4 jadi ajang mencari keuntungan semata,Sungguh kejam salah satu oknum vendor rumah tahan gempa(RTG) stimulan tahap 4 menjanjikan rumah layak huni sesuai dengan ketentuan BNPB,namun pada kenyataanya tidak sesuai kenyataanya dilapangan

‘oknum vendor yang berinisial HJN menjanjikan kesalah satu warga yang mendapatkan bantuan stimulan tahap 4 dengan janji manis diawal diantaranya rumah dengan bangunan bagus dan nyaman serta memberikan fasilitas berupa pemasangan listrik dan sumur bor’

Namun pada kenyatanyaanya pembangunan banyak merugikan warga diantaranya uang matrial yang sampai saat ini belum diganti dan upah tukang borongan belum juga dibayarkan

Sarif Salah satu warga Ciberem kecamatan cugenang kabupaten cianjur yang diduga tertipu oleh oknum vendor berinisial HJN,menjelaskan ke rekan media saya selaku warga yang menerima bantuan stimulan tahap 4 ditawarkan pembangunan rumah dengan ukuran 5×6 dan ditawarkan jasa borongan pembangunan dengan biaya sebesar 12.500 ribu rupiah pembangunan sudah selesai mencapai target 100persen namun sisa upah borongan kerja sampai saat ini belum diberikan dan sisa matrial belum juga dibayar akhirnya saya meminjam uang kepada saudara terdekat saya untuk menutupinya

Lanjut Sarif selain merasa tertipu saya juga merasa dirugikan karna kekurangan bahan matrial saya meminjam uang kepada saudara,dari kejadian ini orang tua saya sampai sakit karna beban moral karna punya hutang,pihak vendor HJN sudah beberapa kali dihubungi melalui telepon seluler tidak menjawab seolah olah lupa dengan kewajibanya.Ungkapnya

Ditempat terpisah Aliansi Kemanusiaan AMPUH Ustad Yana menanggapi hal tersebut saya selaku Aliansi kemanusiaan kecewa dengan vendor yang bernama Haji Nunung merasa membohongi dan merugikan warga yang terdampak gempa,saya harap pihak BPBD kabupaten cianjur bisa menindak dan menegur vendor vendor nakal yang merugikan masyarakat hanya mengejar keuntungan namun lupa kewajibannya,dengan nada marah ungkap ustad yana

Dodi M/Evanz

Berita Terkait