Senin, 23 Desember 2024

Cianjur Selatan Mencekam Diamuk Gempa Pergerakan Tanah Longsor dan Banjir

Cianjur. Mitrapolisitv.com-Di Cianjur Selatan mencekan pasca hujan ekstreem mengguyur wilayah Kabupaten Cianjur. Musibah beruntun yang menghantam sedikitnya 15 kecamatan porak poranda diterjang gempa pergerakan tanah, longsor dan banjir.

Musibah tersebut telah menimbulkan ratusan hancur dan ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat tang lebih aman. Sementara sawah dan ladang terendah banjir. Berbagai fasilitas umum lainnya hancur menjadi korban luapan banjir.

Atas musibah yang menghantam sebagian wilayah Cianjur, Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Cianjur, menerapkan status tanggap darurat bencana banjir, longsor dan pergerakan tanah. Khususnya di 15 kecamatan yang terdampak.

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, bencana alam yang melanda wilayah Cianjur, pihaknya menetapkan status darurat bencana selama 14 hari ke depan. ” Kami bersama tim terus bekerja dan melakukan evakuasi para korban bencana ketempat lebih aman,” kata Herman. Kamis 05/12/2024.

Kata dia, berdasarkan data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, wilayah yang terdampak bencana sebanyak 15 kecamatan.

” Wilayah ang terdampak bencana adalah Kecamatan Agrabinta, Campaka, Campakamulya, Cibeber, Cibinong, Cijati, Kadupandak, Leles, Naringgul, Pegelaran, Pasirkuda, Sindangbarang, Sukanagara, Takokak dan kecamatan Tanggeung,” urainya.

Lebih lanjut Herman mengatakan, bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah menyebabkan sebanyak 185 rumah rusak, 381 rumah terendam dan 75 rumah terancam. Bahkan tercatat 1.375 jiwa menjadi korban bencana.

“Dari data juga tercatat terdapat 2 korban yang meninggal dunia, 1 luka-luka, dan data infrastruktur yang terdampak juga sebanyak 31 titik akses jalan, dan 2 irigasi. Namun data tersebut sifatnya masih sementara,” tukasnya.

Herman menghimbau warga masyarakat yang tinggal disekitar lokasi rawan untuk waspada dan segera mengungsi ketempat-tempat lebih aman atau tenda darurat yang telah disediakan oleh BPBD Cianjur. Atau menghindari hujan ekstreem dengan durasi 6 hingga 8 jam.

” Saya menghimbau warga masyarakat untuk menghindari lokasi-lokasi yang rawan pergerakan tanah, longsor atau dekat sungai rawan banjir,” pungkasnya.

Subur

Berita Terkait