Cianjur.Mitrapolisitv.com -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menerapkan status tanggap darurat bencana longsor dan pergerakan tanah di dua kecamatan di Cianjur Selatan.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya mengatakan, Status Tanggap Darurat Bencana ( STDB ) diterapkan selama sepekan ke depan. Tetapi jika pergerakan tanah masih tetap terjadi terjadi, maka STDB akan terus diperpanjang dengan batas waktu tidak ditentukan.
” Hari ini STDB telah ditetapkan dan suratnya juga sudah tandantangi, berlaku selama sepekan. Tapi kalau terus terjadi pergerakan tanah susulan atau meluas,
kemungkinan STBD diperpanjang seminggu lagi, katanya, Senin 25/11/2024.
Menurutnya, selama STDB diberlakukan juda di bangun tenda pengungsian dan dapur umum untuk warga yang terdampak bencana pergerakan tanah.
“Sebagian mulai ada yang mengungsi ke tenda komunal. Kami siapkan untuk makannya selama di pengungsian, termasuk juga bagi yang mengungsi ke rumah saudara atau tetangganya,” sambungnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, BPBD juga menyiagakan petugas di lokasi terdampak pergerakan tanah untuk melakukan langkah antisipasi dampak bencana tersebut.
“Kita berupaya untuk melakukan penanganan darurat dan antisipasi dampak yang lebih besar, termasuk pencegahan timbulnya korban. Selama STDB, petuags siaga di lokasi secara bergantian,” imbuhnya
“Kami harap bencana ini bisa segera berakhir dan warga bisa kembali ke rumahnya masing-masing. Untuk rumahnya yang rusak berat kami usulkan agar dapat bantuan,” ujarnya.
Menurut beberapa sumber mengatakan,
pergerakan tanah mulai terjadi pada Sabtu 23/11/2024 dini hari. Dimana sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah selatan Cianjur selama lebih dari 4 jam.
BPBD Kabupaten Cianjur menghimbau warga masyarakat tetap waspada terhadap ancaman bahaya banjir, longsor dan cuaca ekstrim. ” Kami menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap ancaman bahaya banjir dan longsor serta cuaca ekstrim,” himbaunya.
Subur/Budi