Senin, 23 Desember 2024

Bertani Bawang Merah Lebih Menjanjikan Ketimbang Menanam Komoditas Jenis Lainnya

Cianjur. Mitrapolisitv.com -Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ).Cianjur,

siap memberikan pendampingan dan permodalan bagi para petani yang ingin menanam bawang merah di masing-masing daerahnya. Ke dekatnya pasar di Cianjur bisa mendapat pasokan bawang merah dari petani lokal.

Minggu kemarin Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, tanaman bawang merah memiliki potensi lebih baik secara ekonomi dan menguntungkan dibandingkan dengan tanaman lainnya seperti tomat. Harganya cukup tinggi dan sangat dibutuhkan Cianjur hingga ke luar daerah.

“Cianjur memiliki tanah yang bagus, tanaman bawang merah dapat tumbuh baik seperti Kecamatan Cugenang. Selama ini pasar Cianjur mengandalkan pasokan bawang merah dari luar daerah,” ujarnya seusai melakukan panen bawang merah di lahan uji coba di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang.

Dikatakan Herman, panen perdana bawang merah yang dihadiri sekitar 100 anggota kelompok tani ( poktan ) di Cianjur, mengajak petani untuk mencoba menanam bawang merah selain lebih menguntungkan, dapat disimpan lebih lama dibandingkan komoditas sayur lainnya.

Hasil ujicoba yang dilakukan di Kecamatan Cugenang selanjutnya, bawang merah varietas Bima Brebes dan varietas Batu Ijo dapat tumbuh dengan baik, setelah sebelumnya dicoba di wilayah Cianjur Selatan di daerah Kecamatan Cijati.

“ Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan ( DTPHPKP ) Kabupaten Cianjur akan memberikan pendampingan termasuk gambaran perhitungan usaha pertanian bawang merah mulai modal hingga ke potensi keuntungan,” ujar Herman.

Petani harus berani menanam bawang merah kata Bupati Cianjur, selain itu akan mendapat bimbingan dan pelatihan dari penyuluh pertanian. Untuk usaha pengembangan dari segi permodalan pemerintah menyiapkan program pinjaman modal tanpa bunga melalui BPR Cianjur.

Untuk pencairan bantuan modal tanpa bunga dan akan dilakukan secara bertahap. “Berkaca dari kredit usaha pertanian sebelumnya banyak yang macet, karena dananya digunakan untuk keperluan lain,” ungkapnya.

“Bantuan modal untuk mengembangkan pertanian bawang merah per poktan dapat diajukan sampai Rp 100 juta, dan dicairkan secara bertahap agar penggunaan bantuan modal tepat sasaran seperti untuk menebus pupuk atau membeli benih,” pungkas Herman.

Subur

Berita Terkait