Menjadi Pembina Upacara Pengibaran Bendera di SMAN 1 Cibinong dalam rangka Meningkatkan Kedisiplinan dan Semangat Kebangsaan di Kalangan Siswa/i.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Dekan STISIP Huna Nusantara Cibinong, Kepala Dinas PMPTSP Kabupaten Cianjur beserta para Perangkat Daerah lainnya, Camat Cibinong, Kepala Sekolah Cibinong beserta jajaran, para guru SMAN 1 Cibinong serta para Siswa/I SMAN 1 Cibinong.

Kabupaten Cianjur merupakan Kabupaten terluas di pulau Jawa dengan jumlah penduduk yang sudah lebih dari 2,6 juta jiwa. Sudah selayaknya Kabupaten Cianjur ini dimekarkan dengan tambahan Cianjur Selatan.

Dengan adanya Kabupaten Cianjur Selatan nanti, tentunya akan dibutuhkan Pemimpin – Pemimpin yang disiplin dengan semangat kebangsaan. Dan Siswa/i inilah yang akan mengisi peran – peran penting tersebut.

Maka dari itu saya sangat mengharapkan para siswa/I ini terus melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan Pendidikan yang lebih tinggi tentunya akan lebih mudah dalam mencari pekerjaan. Bila para anak muda sudah lebih mudah dalam mencari pekerjaan maka angka pengangguran pun akan menurun.

Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga berkomitmen untuk terus Meningkatkan angkat IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Cianjur dalam bidang Pendidikan dengan berbagai Program yang telah dan akan terus dijalankan seperti pemberian Beasiswa untuk SD, SMP, SMA dan Kuliah untuk anak yang berprestasi dan keluarga tidak mampu.

Juga dengan telah disahkannya Rancangan Tataruang Wilayah Kabupaten Cianjur, akan membuat arah Pembangunan menjadi lebih jelas dan lebih cepat. Dengan begitu target 100.000 lapangan kerja baru dapat tercapai.

Wargi Cianjur, doakan Kabupaten Cianjur yang kita cintai ini agar selalu berada dalam lindungan Allah SWT dan dihindarkan dari berbagai bencana. Aamiin.

Dengan doa dan usah kita bersama, saya yakin Kabupaten Cianjur akan menjadi Kabupaten yang Mandiri, Maju, Religius dan Berakhlak Mulia untuk menuju Cianjur Emas.

( Hadi biro )

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur